ketika musim memajang rindunya pada hujan
ada sebongkah cemas yang tak bisa kuucapkan
aku hanya ingin memelukmu dari senja hingga subuh tiba
setapak demi setapak kudaki jalan terjal kerisauan
saat tiba di persimpangan ingin kutanggalkan segala ragu dan rasa bosan
betapa kebimbangan telah berubah menjadi labirin
menjadi lingkaran tanpa celah
tapi catatlah olehmu, tentang satu kepastianku aku tak pernah berpaling darimu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!