Sekolah merupakan tempat untuk menimba ilmu. Tempat dimana orang tua menyekolahkan putra putrinya agar menjadi orang yang pandai. Tempat dimana bertemunya guru dan murid dalam sebuah ruangan untuk melaksanakan proses pembelajaran. Namun faktanya belajar tidak hanya ditempuh disekolah saja, melainkan dimanapun tempatnya bisa asalkan bermanfaat.
Pada umumnya semua yang hidup pastilah akan melalui masa-masa sekolah. Mulai dari TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK dan melanjutkan lagi ke jenjang Sarjana. Siapakah yang berjasa kepada kita mulai dari TK hingga sekarang? Jawabannya pastilah kedua orang tua, namun jangan melupakan guru-guru yang telah berjasa dalam kehidupan kita.
Tanpa kedua orang tua, kita tidak akan bisa lahir ke dunia dan tanpa bekal ilmu dari guru, kita juga tidak bisa memahami serta menghadapi ketatnya persaingan pendidikan.
Tanpa kedua orang tua hidup terasa hampa, tanpa guru hidup terasa galau, tanpa sahabat hidup juga terasa berat, tanpa teman hidup terasa kurang nyaman, dan tanpa ilmu hodip juga akan kacau.
Membahas tentang pendidik, yang pertama mendidik kita ialah ibu dan ayah. Beliau mengajarkan tentang berbicara, mengenal benda-benda, serta sesuatu yang baik dan yang tidak baik. Mengapa beliau mengajarkan hal seperti itu sejak usia dini?
Karena pada usia segitulah daya tangkap anak lebih cepat mengingat apa yang diajarkan. Contohnya memanggil ibu dan ayah. Seiringnya berjalannya waktu, kedua orang tua pun pasti akan mendaftarkan anaknya ke jenjang sekah.
Nah, di sekolah itulah kita nanti akan menemui pendidik kedua yaitu guru. Guru dalam bahasa jawa berarti digugu lan ditiru, jadi guru adalah suri tauladan atau panutan bagi muridnya. Selain itu, guru juga orang tua kita di sekolah pengganti ibu dan ayah di rumah. Jadi, jangan pernah nakal dan bandel jika dinasehati guru, tetap patuh dan berakhlakul karimah kepada siapa pun.
Seorang guru yang paling berjasa adalah guru TK. Apakah berarti guru SD dan lainnya tidak berjasa? Semua guru sangatlah berjasa, bukan hanya guru TK. Tapi mengapa guru TK yang disebut? Karena guru TK adalah yang mengajari kita dari tidak tahu menjadi tahu, tidak bisa menjadi bisa, dan tidak baik menjadi baik.
Kesabaran seorang guru TK memang sangat dibutuhkan karena beragamnya anak yang sekolah. Keuletan dan dan ketelatenannya pun harus sangat besar. Bagaimana mengajari murid yang belum bisa menulis, mewarnai, menggambar, dan menyanyi.
Huruf demi huruf, warna demi warna, lagu demi lagu beliau ajarkan kepada muridnya hingga semuanya pandai. Kesenangan dan keberhasilan seorang guru hanyalah bisa memahamkan muridnya dalam pembelajaran.
Setelah mengenal dunia sekolah, jangan pernah lupa dengan guru mengaji, yang biasa disebut dengan ustad dan ustadzah. Beliau tak kalah pentingnya juga dengan kedua orang tua dan guru. Beliau yang mengenalkan huruf-huruf hijaiyah beserta ilmu agama yang lainnya.