Siswa dan guru dalam melaksanaan pembelajaran tidak dapat langsung berinteraksi atau bertatap muka semuanya melalui aplikasi meeting online yang bisa diakses baik itu melalui gawai atau melalui destop/laptop.
Hal ini menjadi permasalahan utama dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, pasalnya seorang siswanya saja tidak pernah tahu siapa gurunya yang mendidik mereka. Padahal hal utama agar terjalinnya emosional pelajar yang baik yakni dengan adanya perkenalan atau interaksi secara langsung.Â
Namun hal tersebut bukanlah sesuatu yang perlu dihindari namun sebaliknya patut untuk dicarikan sebuah solusi, dan begitulah kira - kira ungkapan dari salah seorang pengajar di salah satu sekolah SMP di kota Bandung.
Pada saat pelaksanaan KKN-T UPI dimulai dengan salah satu bidang pengembangan yakni bidang pendidikan yang tugasnya itu dapat memberikan kontribusi lebih terhadap sekolah - sekolah dalam pengembangan pendidikan yang ada di lingkungan sekitar, diharapkan peserta KKN-T dapat memberikan solusi terhadap sesuatu yang sedang dihadapi pada permasalahan sekolah tersebut.
Maka langkah yang saya ambil dalam melaksanakan kegiatan KKN-T kali ini yang dapat memberikan solusi terhadap permasalahan sekolah yang saya abdi yakni dengan dibuatkannya video profil sekolah dan juga perkenalan nama - nama guru, penjaga sekolah, pustakwan, penjaga kebun, pimpinan madrasah hingga pimpinan yayasan. Selain itu juga di sebutkan pelajaran apa saja yang diampu, serta wali kelas mulai dari kelas 7 hingga 9 Mts/SMP.Â
Dalam formasinya video tersebut memuat berbagai informasi baik itu logo sekolah, lokasi dan kegiatan sekolah serta juga photo - photo para keluarga madrasah yang kurang lebih hampir 130 orang.
Harapannya video tersebut nantinya dapat diingat terus oleh para siswa, sehingga pada saat pelaksanaan pembelajaran secara tatap muka siswa dapat mengenali lagi dan tidak asing dengan keluarga sekolah baik itu pimpinan yayasan, pimpinan madrasah, guru - guru, wali kelas, penjaga sekolah hingga tukang kebun.Â
Pada proses pembuatan video dilakukan dengan bantuan aplikasi pengedit video yang bernama Kinemaster, dan kebetulan memakai kine master yang sedikit Pro sehingga tidak ada watermark saat penampilan video, dapat lebih enak di pandang dan juga tidak mengganggu dari keestetikan video.
    Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H