PERIUK, KOTA TANGERANG (09/08/2020) – Pandemi COVID-19 telah menjadi masalah yang mengguncang segala aspek kehidupan masyarakat. Bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan dan lainnya di seluruh Indonesia pun melambat dikarenakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan transisi ke keadaan normal baru (new normal).
Namun, keadaan sulit ini tidak menekan semangat mahasiswa untuk membantu. Universitas Diponegoro menerjunkan mahasiswanya di seluruh Indonesia untuk mengabdi dengan program KKN di daerah domisili masing-masing. Program KKN yang dicanangkan bertema “Pengembangan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis pada Pembangunan Berkelanjutan / Sustainable Development Goals (SDGs)”.
Ariq Zufar Muhammad (21) melakukan kegiatan KKN dari tanggal 5 Juli 2020 hingga 15 Agustus 2020. Program pencegahan COVID-19 dilaksanakan di Villa Tangerang Regency 1 RT 08 / RW 17, Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.
Menurut Bapak Agung, Ketua RT 08 / RW 17, kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan semakin menurun seiring berjalannya PSBB di Tangerang yang masih diperpanjang.
Pada hari Minggu (19/7/2020), Ariq melaksanakan kegiatan sosialisasi masyarakat RT 08 / RW 17 secara door-to-door untuk mengingatkan kembali tentang pentingnya protokol kesehatan dan penyediaan APD bagi warga yang membutuhkan.
Di minggu berikutnya, tepatnya pada hari Sabtu (25/7/2020) dan Minggu (26/7/2020), kegiatan pembuatan dan penyemprotan cairan disinfektan juga dilaksanakan. Pihak pengurus RW 17 mengatakan bahwa program-program pencegahan COVID-19 seperti penyemprotan sudah mulai jarang dilakukan.
Dalam menyikapi mahalnya produk kimia yang digunakan, Ariq menyarankan alternatif disinfektan menggunakan bahan rumah tangga seperti pemutih pakaian dan pembersih lantai yang dicampurkan dengan air. Sekitar 40 liter campuran disinfektan ini kemudian disemprotkan secara keliling.
Di sisi lain, program KKN SDGs juga ditujukan untuk mengembangkan pendidikan di Tangerang, khususnya yang berkaitan dengan kesusastraan dan bahasa Inggris. Dalam menyikapi minat baca yang semakin menurun di masa pandemi COVID-19, Ariq mencoba mengembangkan tingkat literasi berbahasa Inggris di salah satu sekolah di Kecamatan Periuk, yaitu SMPN 12 Kota Tangerang.