Mohon tunggu...
Ariq fadhlur rahman
Ariq fadhlur rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa universitas pembangunan nasional veteran jakarta, fakultas ekonomi dan bisnis, prodi ekonomi pembangunan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sikap Pemerintah Terhadap Fee Rider

29 Desember 2021   16:29 Diperbarui: 29 Desember 2021   17:03 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Free rider merupakan seseorang atau sekolompok orang yang mendapatkan keuntungan atau manfaat terhadap barang publik tanpa mengeluarkan biaya. Ketika seseorang mengkonsumsi barang publik tersebut, itu tidak akan mengurangi manfaat yang diterima oleh orang lain. Selain itu, karena ini merupakan barang public maka tidak ada seseorang pun yang dapat membatasi orang lain untuk memakainya.  Biasanya free rider atau pengendara bebas ada karena terjadinya kegagalan pasar pada barang publik. Barang public sebenarnya memunculkan beberapa masalah karena orang dapat menggunakannya tanpa mengeluarkan biaya.

Masalah pertama, barang publik tersebut digunakan atau dikonsumsi secara berlebihan. Hal ini dikarenakan barang publik digunakan tanpa mengeluarkan biaya dan biasanya seseorang akan memaksimalkan utilitas mereka sendiri sehingga mengarah pada konsumsi yang berlebihan. Masalah yang kedua, barang publik tidak layak di produksi dalam bisnis secara ekonomi karena barang publik tidak memiliki keuntungan. Biasanya barang publik digunakan secara cuma-cuma atau gratis. Hal ini yang dapat merugikan suatu bisnis karena tidak bisa menjamin bahwa hasil yang didapat, dapat menutupi biaya produksi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun