Pertama saya membaca darter adalah dalam puisi Robert Adamson "Australian Darters" yang karena di dalamnya ada water birds maka segera saya mengira itu memang  ikan yang dapat terbang atau sejenis ikan dengan ciri-ciri dapat terbang. Pikiran demikian untuk menghindarkan saya dari menganggap water birds sebagai metafor dan ia adalah penjelas dari darter itu sendiri. Selain itu ikan ini juga dibayangkan Adamson dengan bulu-bulu (bukan sirip).
Ikan ini pula yang dalam puisi tersebut dibayangkan berterbangan dengan sayap basah dan kemudian beberapa mengeras menjadi emblem di perahu layar. Mereka menjadi prajurit penyemangat pasukan perang air. Rupanya darter juga yang dikembangkan dalam imajinasi para perancang anak panah yang memanah jiwa mereka sendiri, dan sebagian ikan ini menunggangi tawa pahit dan akhirnya musnah di Key Largo beton di sebuah kebun binatang.
"Key Largo" itu sendiri kelihatannya lahir dari cara manusia membayangkan garis pantai yang karena lurus dan ada sedikit gerigi maka bentuknya seperti kunci.
Namun juga dilukiskan bagaimana mereka yang melepas baju dan berenang di air-air payau, tak lebih dari karena mereka mencintai darter.
Puisi ini diakhiri dengan sikap waspada aku lirik pada berita-berita di malam hari serta situasi kehidupan melalui representasi sungai serta airnya yang pasang.
Apa yang dapat dipelajari dari puisi kalau begitu? Selalu saja puisi itu bicara untuk perluasan. Di tangan para pemancing ikan darter mungkin hanya jadi umpan, dan di tangan pecinta aquarium ia jadi ikan terkurung. Tapi di mata penyair ia lebih dari itu semua: darter adalah bagian dari jiwa manusia yang bersemangat, mencintai hidup, juga bagian dari tawa hitam yang membentur dan mengalami kemusnahan.
Tapi mungkin penting juga kita memahami apa itu "tawa hitam" (laugh bitterly yang dalam puisi Adamson ditulis These birds rode surf of bitter laughter), mungkin yang lebih cocok lagi kita pahami dengan makna "tawa getir", yang dalam konteks orang-orang pengguna bahasa Inggris biasanya digunakan untuk menyimbolkan sikap kita terhadap optimisme orang lain yang disebabkan kebodohan orang lain itu. Contoh kalimat: mereka penuh semangat menyambut calon presiden baru, dan aku tertawa hitam/getir di belakang mereka. Dalam penggunaan bahasa Inggris misal: Whenever you hear people talking brightly about the fresh new politics of coalitions and alliances, that's me you can hear in the background, laughing bitterly (dipetik dari Collins).
Puisi tidak akan pernah jauh dari tradisi bahasa yang digunakannya, sedekat manusia dan hewan-hewan yang dikenalinya. []
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H