Mohon tunggu...
Arip Senjaya
Arip Senjaya Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, pengarang, peneliti

Pengarang buku, esai, dan karya sastra

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Kirti dan Kiri

21 Desember 2022   08:00 Diperbarui: 21 Desember 2022   08:01 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.indiatoday.in/

Interaksi Timur dengan Barat disebabkan ada orang-orang Timur yang belajar langsung di Barat. Orang-orang Punjab pada awal abad ke-20 ada yang kuliah ke London dan California. Penyair Puran bertemu Nietzsche, penerjemah Kahan bertemu penerjemah Macauliffe, Dharam memperkenalkan Plato, Santokh membicarakan Marx, dan di tangan Bhai komunisme berdiri di Punjab hingga ia dipenjara 21 tahun, dan bertemu surganya: tiga jilid Capital itu. Tanpa Bhai tidak akan pernah ada majalah Kirti.

Salah satu sampul majalah Kirti yang dapat saya ingat adalah ada dua laki-laki sedang berjabat tangan, dan yang satu memegang palu satu lagi memegang arit. Di atas kedua lelaki ini terlihat juga bendera merah dengan gambar palu dan arit. Tapi itu sampul tahun 1928, sedangkan majalah tersebut pertama kali terbit Februari 1926 dengan isu materialisme-dialektis dan historis.

Sebagai bentuk, esai tersebut benar-benar baru karena orang-orang Punjab saat itu hanya mengenal bentuk-bentuk puisi. Bahkan obat-obatan pun ditulis dalam bentuk puisi. Esai Santokh ditulis dengan bahasa Sansakerta.

Jadi, tema materialisme dialektis itu sudah jauh diperkenalkan sebelum terjemahan satu bab lengkapnya hadir di tahun 1942, diterjemahkan Makhan dari Das Kapital. Dan pada tahun 1937 kumpulan esai bertema sosialisme, kapitalisme, dan imperialisme dari majalah Kirti itu menjelma jadi buku seratus halaman dengan judul buku Purani te Navi Duniya. Selang dua tahun orang-orang Punjab juga membaca terjemahan buku Marx lainnya, The Property of Philosophy dan di tahun 1946 disusul dengan The Communist Manifesto dengan aksara Gurmukhi yang disempurnakan lagi tahun ini (2022) dalam bahasa Farsi sehingga tercampur juga istilah-istilah dalam bahasa Arab.

Kadang-kadang saya bertanya mengapa di Indonesia kita mengenal istilah "kiri" yang mirip dengan kirti Punjab, yang secara kebetulan memang mengandung wilayah makna seputar sosialisme. Tentu itu hanya kebetulan. Punjab sendiri bersentuhan dengan bahasa-bahasa lain selain Farsi dan Arab, seperti Inggris, Cina, juga Jepang dan kirti tak lebih artinya dari pekerja dalam bahasa kita atau worker dalam bahasa Inggris, tapi mungkin yang lebih tepat lagi adalah buruh.[]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun