Mohon tunggu...
Ari Pratama
Ari Pratama Mohon Tunggu... Polisi - pekerja

lari/berenang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Psikologi Kepribadian "Teori Faktorial Analitis Raymond B. cattell"

19 Juli 2024   15:26 Diperbarui: 19 Juli 2024   15:29 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

PSIKOLOGI KEPRIBADIAN 

"TEORI FACTORIAL ANALITIS RAYMOND B. CATTELL"

Raymod b.cattell lahir pada 20 maret 1905 di hill  top, west bromwich, britania raya dan meninggal pada 02 febuari 1998 di honolulu, hawaii amerika. cattel adalah salah satu  psikolog berpengaruh pada abad ke-20 sumbangan cattell yang paling terkenal adalah 16  PF ( sixteen personality foctors ). selain itu, cattell telah menyumbang dan rating scales. tes 16 PF  queationnaire milik cattel adalah tes yang paling terkenal di dunia yang masih sering di pakai untuk tes kepribadian dalam lingkup dunia industri.

 pada teori ini akan membahas beberapa poin di antara lain :

I. statistika 

II. struktur trait 

III. dinamika trait

I. STATISTIKA

cattel sendiri menggunakan pendekatan dengan memanfaatkan statistic secara optimal. dimana beliau tidak berangkatan menggunakan proposisi, tetapi berangkat dari pengamatan eksperimen untuk kemudian disimpulkan secara induktif. Dari induksi ini disusun hipotesis dan pembuktian hipotesis disusun deduksi teoritik. Sehingga ketika muncul alternatif pemikiran yang baru, proses dimulai dengan melakukan eksperimen dan pengamatan. 

II. STURKTUR TRAIT

Natt Cattell trait adalah elemen dasar dari kepribadian yang berperan vital dalam usaha meramalkan tingkah laku. Menurut Cattell, kepribadian adalah struktur kompleks dari traits yang tersusun dalam berbagai kategori, yang memungkinkan prediksi tingkah laku seseorang dalam situasi tertentu, mencakup seluruh tingkah laku baik yang kongkrit maupun abstrak simpulan. Trait dapat diklasif kasi dengan memakai tiga kategori:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun