Mohon tunggu...
Ari Prasetyo
Ari Prasetyo Mohon Tunggu... -

- Video Editor at Kompas.com - Penikmat Novel dan karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

“Kampret” Narsis di DPR

26 September 2014   21:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:23 1121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1411715198551970360

Sabtu pagi, rutinitas yang tidak biasa di hari libur. Saya bergegas Bergegas untuk berkordinasi dengan team Video Kompas.com, berdasarkan laporan dari Nurullah —Editor kompasiana—bahwa siang nanti “KAMPRET” bakal narsis habis-habisan di DPR. Apakah ini semacam demonstrasi yang biasa dilakukan buruh atau mahasiswa di depan gedung DPR/MPR itu ?! saya pun kurang yakin, mengingat tidak akan ada aktifitas di DPR pada hari sabtu. Rasa penasaran itu mendorong saya dan team untuk menyaksikan langsung.

Memasuki gedung DPR/MPR melalui pintu belakang --gerbang Lapangan Tembak—kami langsung bertemu lapangan sepakbola yang kala itu sedang berlangsung latihan dari sebuah team sepakbola. Tak jauh dari lapangan sepakbola tadi, saya dan Nurullah sempat berbincang di bawah rindang pohon yang telah menghijaukan Komplek Parlemen ini.Ditemani kopi hitam yang hangat, perbincangan pun berlangsung cair, meski kadang kami terjebak dengan topik politik –topik yang saya hindari di hari libur--. Berada di Komplek Parlemen pada hari libur memang jauh berbeda, lepas dari kesibukan pemerintahan dan politik. Suara riuh rendah pemain bola di kejauhan, pohon rindang yang memayungi kami kala menikmati kopi hitam membuat Komplek Parlemen ini sangat merakyat, ya…memang seharunya begitu, tidak hanya hanya di hari libur.

Di tengah teriakan “ GOOOOLLL” dari seorang pemain bola, seorang pria paruh baya menghampiri kami. Belakangan saya tahu namanya Harja Saputra –anggota dari “KAMPRET”--. Bung Harja membawa kami ke sebuah lahan hijau masih di Komplek Parlemen, dimana telah berlangsung breafing bersama anggota “KAMPRET”, walaupun sebagian besar dari mereka berpenampilan kasual, tak lepas alat tempur mereka masing-masing. Meski diwarnai canda dan saling adu pendapat namun perencanaan untuk aksi hari itu menjadi fokus perundingan. Ketika sudah mencapai kesepakatan, salah seorang anggota memberi instruksi untuk eksekusi.

Saya dan team sempat mengabadikan aktifitas mereka ke dalam sebuah video.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun