Pengembangan digitalisasi menjadi keharusan untuk mempersiapkan second wave disruption yang sudah mulai terjadi. Indonesia diperkirakan memberi kontribusi sebesar 0,7% pada ekonomi. Perbandingan posisi ekonomi digital Indonesia pada tahapan disrupsi digital. Disrupsi digital mendorong perubahan trend pekerjaan dibutuhkan percepatan untuk mencetak SDM baru yang unggul agar bisnis survive. Era sudah berubah manusia diharuskan untuk dapat beradaptasi, tidak bisa mengelak pada kemajuan zaman dan teknologi.
Faktor kunci sukses menghadapi era disruptif. Antara lain, inovasi model bisnis, pengembangan SDM, teknologi dan digitalisasi, optimisasi dan efesiensi, ekosistem partnership, agile organization. Melalui peran strategis dan penerapan kunci sukses tersebut, Kementrian BUMN bertransformasi dalam mendukung Indonesia menghadapi era disruptif. BUMN sebagai value creator dan agent of development mendukung Indonesia mengahadapi era disruptif. Transformasi dan informasi harus menjadi kunci kita untuk terus maju.
Adapun kebijakan baru di Kementrian BUMN saat ini antara lain, pedoman transformasi, human capital development, core value, transformasi bisnis, inovasi model bisnis, perusahaan kelas dunia. Ada lima prioritas utama kementrian BUMN, yaitu, rekstrukturisasi model bisnis melalui pembangunan ekonomi, pengembangan teknologi dan digitalisasi, keseimbangan antara nilai ekonomi sebagai korporasi dengan fungsi pelayanan publik, mengembangkan SDM berkualitas, menciptakan ekosistem investasi yang sehat dan bisnis proses yang baik. Akhlak, harmonis, loyal, kompeten, adaptif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H