2. Kelenjar Apokrin: Terletak di daerah dengan banyak folikel rambut seperti ketiak dan pangkal paha. Kelenjar ini menghasilkan keringat yang lebih tebal dan berlemak, yang bisa menyebabkan bau badan ketika terurai oleh bakteri di kulit.
 Faktor yang Mempengaruhi Berkeringat :
1. Aktivitas Fisik: Olahraga atau aktivitas fisik meningkatkan suhu tubuh, yang mendorong produksi keringat untuk mendinginkan tubuh.
2. Lingkungan: Suhu dan kelembapan tinggi dapat menyebabkan tubuh berkeringat lebih banyak.
3. Kondisi Emosional: Stres, kecemasan, dan kegembiraan dapat memicu produksi keringat.
4. Kesehatan: Beberapa kondisi medis seperti hiperhidrosis (produksi keringat berlebih), demam, atau penyakit tertentu dapat mempengaruhi jumlah keringat yang dihasilkan.
5. Pakaian: Memakai pakaian yang terlalu tebal atau tidak menyerap keringat dapat meningkatkan produksi keringat.
Berkeringat adalah proses alami yang penting bagi kesehatan dan fungsi tubuh yang optimal. Namun, jika produksi keringat terlalu berlebihan atau terlalu sedikit, bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu ditangani.
Sekian tulisan singkat dari saya, semoga dapat bermanfaat buat para pembaca sekalian, tetaplah jaga kebersihan, jaga pola makan, konsumsi makanan yang sehat, positif thinking, tetap waras dan salam bahagia.
Aripa ArahmanÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H