Bismillahirrahmanirrahim
Mungkin ada yang samaan, atau mirip-mirip, hehe..
Sekilas cerita "sebelum memulai, saya merasa tertinggal jauh dari teman-teman dan itu membuat saya merasa rendah diri dan berulang kali ingin leave saja dari grop wa KBMN 29, ini terjadi berulang kali, tinggal klik saja saya akan keluar dan ntah kapan bisa kembali bergabung dengan orang - orang hebat nusantara.
Suatu hari di grop kami Bu Ditta Widya Utami posting tulisan beliau yang di dalamnya ada sekelumit pernyataan saya tentang belajar mandiri di PMM, Begini kata beliau :
saya sepakat dengan pernyataan Bu Aripa (masih satu grup Cerita Praktik Cohort 7). Beliau menyatakan bahwa, "Belajar di PMM itu asyik, tidak ada paksaan dan tuntutan, asli kesadaran diri dan rasa ingin tahu".
Dengan keadaan seperti itu, saat pertemuan ke enam KBMN PGRI gelombang 2 9 berlangsung saya coba chat sama ibu hebat ibu Helwiyah, S.Pd, M.M selaku moderator pada pertemuan itu, saya memberanikan diri chat japri beliau, ternyata chat saya dibalas,
senang sekali saya, dan merasa mempunya harapan kembali.
Sebenarnya chat awal saya ini hanya pemanis untuk mencari titik, kenapa saya masuk ke grop KBMN 29 terus saya hanya menjadi penonton atau peserta yang hanya mencukupi kuota?... berawal dari pemikiran ini dan melihat asyik sekali peembicaraan malam itu di grop, maka saya beranikan diri chat sama bu awi, kira- kira bergini chat saya dengan beliau,
Assalamualaikum Bu awi, saya sangat tertarik untuk membuat blog. Tadi ada yang menanyakan blog pribadi dan blog sebagai pendidik, kata pak Dail sebaiknya di pisah agar tidak terbaca oleh siswa tentang curahan hati kita.
Nah, jika sudah terpisah blog nya apakah siswa tidak bisa menjelajah di blog pribadi kita?... Atau di sembunyikan blog pribadi dari siswa?..
Bu Awi: Asalkan tidak diberi link .tidak bisa masuk