Pada bulan ini adalah akhir dari perjalanan para siswa SLTA/Sederajat untuk menamatkan pendidikannya selama 3 tahun. Singkatnya masa belajar selama 3 tahun memaksa para remaja ini untuk mulai dewasa, baik secara fisik maupun psikis, sebab setelah dinyatakan LULUS, di sanalah dunia yang sebenarnya telah menanti. Mungkin terlihat lebay, tapi beginilah nyatanya.
Jauh sebelum dinyatakan lulus, ada dua pilihan yang sudah harus dipersiapkan secara matang. Apakah itu? Ya, kuliah atau bekerja. Jika dipilih mana yang terbaik, semuanya terbaik tergantung bagaimana dijalaninya. Di tulisan kali ini, penulis akan membahas tentang tujuan memilih menjelajahi sebuah tempat belajar yang bernama perguruan tinggi, yang semua poinnya diambil dari beberapa fakta dan pengalaman.
Judul yang diambil adalah tujuan, sebab bagi penulis, tujuan adalah inti dari aktivitas, atau dalam istilahnya disebut dengan niat. Sebagai sebuah inti, tentu tujuan memiliki status yang penting, sebab tanpa adanya tujuan, sebuah kegiatan tidak akan berjalan sesuai rencana bahkan berujung sia-sia.
Ok langsung Kita bahas!
Asumsi pembaca adalah individu yang akan tamat dari kelas akhir SMA, dan memilih untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi, dan bahkan telah mendaftar di Seleksi Nasional Berbasis Prestasi via online. Apa tujuan pembaca dengan memantapkan hati untuk berkuliah
Silahkan dijawab sendiri.
Secara umum, ada 3 tujuan yang dibawa oleh camaba, yaitu mencari ilmu, mencari gelar untuk bekerja, dan mengikuti trend.
Mencari ilmu, tujuan ini tentu sangat mulia, selain sesuai dengan Hadits semua ummat islam wajib mencari ilmu, juga merupakan sebuah tindakan upaya untuk mengembangkan budaya intelektual. Bagi penulis, tujuan mencari ilmu bermakna sangat luas, sebab ilmu tidak hanya berada di dalam kelas, namun juga bisa ditimba di banyak tempat. Dalam diri seorang mahasiswa yang memiliki tujuan mencari ilmu, akan mendapatkan apa yang dicari, sebagai bekal untuk dipraktekkan di kemudian hari setelah lulus nanti. Hal ini berdasar fakta yang ada, dan juga pengalaman selama menempuh 9 semester.
Yang kedua mencari gelar, tujuan ini tidak salah namun juga tidak sepenuhnya benar. Mengapa? Sebab, jika gelar dipakai sebagai tujuan utama akan merusak standar dan kualitas dari diri mahasiswa, yang mana akan melakukan segala cara untuk mendapatkan gelar, yang tentu juga menjadi cacat ketika telah mendapatkan gelar. Tujuan mencari gelar ini harus dihindari, sebab sudah menjadi rahasia umum jika, banyak individu yang memiliki gelar namun ilmunya ketinggalan. (Penulis tidak menyindir beberapa pihak, namun mungkin hal ini ada pada diri penulis sendiri)
Mengikuti trend adalah sebuah tujuan yang rawan terjadinya kasus salah jurusan. Mengapa? Sebab, jika kuliah dijadikan sebuah lifestyle, bukan kebutuhan, tentu akan banyak potensi camaba yang asal-asalan dalam memilih program studi yang beruntut pada salah jurusan. Seburuk-buruknya mencari gelar, tujuan ini masih memiliki arah yang jelas, sebab ia paham akan melangkahkan kakinya ke mana. Seperti individu yang ingin menjadi seorang Guru, akan memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.