Ya, kurang lebih begitu. Ya jangan, langsung selesai dong artikel ini. Kiranya kopi dan rokok adalah penemuan terhebat sepanjang sejarah. Saya tidak tau siapa penemu budaya itu. Jujur saya sangat bersyukur atas paduan rasa yang tercipta dalam sruputan kopi dan udud. Hal ini bisa dikatakan sebagai romantisme.Â
Sebuah bentuk yang ideal untuk hiruk pikuk perkembangan zaman yang tiada hentinya menggerus alam bawah sadar dan keriangan jiwa bocah yang ada pada diri ini. Tentu ideal. Baik itu rokok pabrikan atau rokok lintingan dewe sama-sama nikmat. Percayalah.Â
Mungkin saya yang awam akan sedikit menerangkan layaknya seorang profesor perngopian. Dalam secangkir kopi terdapat kandungan kafein yang membuat adrenalin terpompa layaknya sedang dalam aliran roller coster di pasar malam. Sedang nikotin yang terdapat pada udud atau rokok membuat adrenalin tadi tetap kencang namun tidak terlalu membuncah.Â
Kiranya para penikmat kedua temuan tadi tidak perlu penjelasan panjang lebar seperti ini. Wong ya tinggal ngopi sama ngudud saja banyak cingcong. Ini penting dan perlu sedikit diluruskan. Agar orang-orang tidak salah mengira. Bahwa ngopi dan cangkruk bukanlah pekerjaan yang membuang-buang waktu. Kiranya dalam 24 jam waktu ngopi melebihi 1/3-nya tentu masuk dalam kategori tersebut. Tapi lain lagi jika alokasi waktunya tepat dan tentram.
Manfaat ngopi. Mencegah Alzheimer. Mendongrak produktivitas dan mencegah salah terka. Ini adalah penemuan terhebat. Pembaca yang budiman silahkan mencoba. Tentu dengan uang sendiri. Auww~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H