Mohon tunggu...
Ario Aldi L
Ario Aldi L Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Menulis ketika senggang, semakin banyak belajar semakin tidak tau apa-apa.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Fia Kaum Moderat

2 Juli 2019   00:53 Diperbarui: 2 Juli 2019   12:49 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Doaku terbaik untukmu, bukan karena ada maksud ingin mengungguli ibumu. Sebagai orang lain mungkin bisa dikategorikan terbaik. 

Saat masih muda pikiran-pikiran kita selalu di arahkan ke hal-hal yang sederhana, tidak berbelit-belit menghantam ubun-ubun kepala. Pikiran kita selalu sederhana, tidak peduli keadaan apa yang akan datang. Kita akan selalu menanti, tidak berdiri untuk sebuah kesombongan. Hanya menghargai dan ingin dihargai, bocah!

Nasibmu kini tak lagi sama, hanya gundah gulana yang kau pilih menemani setiap sudut kesunyianmu. 

Rokok kretek tak lupa kau kantongi, Fia identik dengan gaya berpakaianmu yang tak aneh-aneh, tapi selalu membuatmu nyaman. Tas selempang rajutan ibumu juga terlihat seperti masih baru, meskipun sudah berumur setengah dari usiamu. Kau muda akan selalu muda, dengan pikiranmu yang menenangkan sekitar.

Fia, menjadi asa ketika yang lain berusaha menjadi orang yang diinginkan. Sementara Fia tidak, ia hanya ingin menjadi dirinya sendiri. Persetan dengan tuntutan sistem yang membunuh karakter, dia hidup abadi.

Akan selalu lahir generasi baru yang membawa semangat sepertinya. Bukan kaleng-kaleng familiarnya sekarang weuuu!

"Siapa lagi yang akan menyuarakan aspirasi diri, kalau bukan dirinya sendiri? Tidak jangan bermaksud ingin menyampaikan aspirasimu lewat orang lain, sekarang lagi edan! Pelintir sana sini!"

Kata-kata dari Fia, yakin mujarab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun