Peradaban Islam pada masa Dinasti Abbasiyah (750-1258 M) mencakup kemajuan dalam ilmu pengetahuan, seni, dan budaya. Kala itu, Baghdad menjadi pusat intelektual dengan Perpustakaan House of Wisdom yang menampung karya-karya klasik Yunani, Persia, dan India yang diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Ilmu pengetahuan seperti matematika, astronomi, kedokteran, dan filsafat berkembang pesat.
Dinasti Abbasiyah juga dikenal dengan sistem administrasi yang canggih, memfasilitasi perdagangan dan pertukaran budaya di seluruh wilayah kekuasaannya. Seni dan arsitektur Islam berkembang, tercermin dalam bangunan monumental seperti Masjid Agung Samarra.
Namun, masa keemasan ini tidak lepas dari konflik internal dan eksternal, termasuk perpecahan politik dan serangan Mongol yang mengakhiri kejayaan Dinasti Abbasiyah pada tahun 1258 dengan penaklukan Baghdad oleh pasukan Hulagu Khan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H