Mohon tunggu...
Arin Yanti
Arin Yanti Mohon Tunggu... -

Kerja Keras

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jelang Kongres, Dua Kubu Sarat Jual Beli Serangan

23 Februari 2015   05:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:41 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua kubu Hatta Rajasa dan ZUlkifli hasan tinggal menghitung hari lagi, siapakah diantara mereka yang berhak menduduki kursi PAN 1, kedua nya kini tinggal menghela nafas dalam-dalam dan berharap HR maupun ZH terpilih dengan dukungan yang mereka klaim di dapatkan dari para kader DPW dan DPD di daerah-daerah,

Tanggal 28 Februari – 2 Maret merupakan hari bersejarah bagi kedua kandidat tersebut, Kongres PAN yang akan di gelar sarat akan gengsi, ketokohan kedua sosok tersebut akan di uji, menurut banyak penngamat masing-masing punya keunggulan, tak Cuma keungguan, kredit negative pun masing-masing punya, dan diungkap secara gambling oleh masing-masing lawan dari kedua kubu, karena itu Kongres PAN 2015 sarat akan Jual Beli serangan.

Terlebih lagi dukungan yang di berikan terbilang cukup fantastis dan mengejutkan, yang paling mncolok ialah dukungan dari kubu Zulkifli Hasan yang ternyata di dapatkan langsung dari Ketua MPP Amien Rais, seperti yang sudah di katakana amien sebelumnya bahwa ZH mendapatkan dukungan yang lebih di bandingkan Hatta Rajasa sebagai Ketua Umum PAN yang sekarang, Amien mengklaim hal itu bukan tanpa sebab.

Mungkin bagi dirinya ketokohan dirinya di masa lalu, sebagai pendiri   PAN dan juga pencetus reformasi jadi modal utama Amien mengklaim mendapatkan dukungan dari para kader nya untuk Zulkifli Hasan sang besan. Tak Cuma itu saja, pergerakan amien ketika menyambut kongres bahkantak Cuma sedikit, tetapi banyak iktu menyerang Hatta Rajasa dengan cara yang halus, tapi menyakitkan, Amien menganggap Hatta tak layak untuk dua periode, harus ada regenerasi di tubuh PAN termasuk Ketua Umum dengan wajah yang baru.

Penjegalan tersebut di sambut nada negative oleh kubu Hatta Rajasa, para pendukung nya menganggap Amien orang yang tidak demokratis, padahal Amien dahulu ketika masih menjabat sebagai ketua Umum pun pernah merasakan dua periode, dan saat ini pun Ketika Menjabat sebagai Ketua MPP dia pun dua periode, hal itu di perkuat lagi dengan pernyataan kubu Hatta Rajasa bahwa, tidak ada AD/ART nya Ketua umum Tidak boleh dua periode, aturan itu sama sekali tidak ada, jadi Hatta Rajasa berhak untuk meneruskan tampuk kepemimpinan sebagai Ketua Umum berikutnya jika terpilih.

Hal Lain yang menjadi pembahasan Jual Beli serangan kedua kubu ialah persoalan kinerja partai, kubu Zulkifli Hasan menganggap ketika Hatta Rajasa menjadi ketua Umum PAN partai seakan tidak terurus, karena dahulu Hatta menjabat sebagai menteri konsentrasi terbagi untuk Negara dan pasti keluarga, sedangkan partai sedikit terbengkalai, dan hal itu di klaim oleh kubu ZH, bahwa ZH lah yang berjasa di belakang Hatta Rajasa untuk meng “Handle” urusan partai.

Namun sekali lagi pernyataan tersebut di patahkan dengan pernyataan bahwa, ketika Hatta Rajasa walaupun menjabat sebagai Menteri pada waktu itu kredit positif entah itu perolehan suara ataupun kursi di DPR justru meningkat, padahal ketika Hatta Rajasa ditunjuk sebagai menteri bukankah itu kredit positif bagi kelangsungan nyawa partaii, karena salah satu kader nya di percayakan untuk mengurusi Negara, dan itu bukan dari bagian dari terbengkalainya partai seperti apa yang di katakana oleh kubu ZH. Dan yang lebih lagi Hatta Rajasa di usung menjadi Cawapres satu-satunya dari PAN pendamping Prabowo Subianto.

Dahulu ketika Zulkifli Hasan pernah merasakan kursi Sekjen di PAN dengan Ketua Umum PAN Sutrisno Bachir malah suara PAN anjlok parah, berbeda dengan ketika Hatta Rajasa meneruskan kursi kepemimpinan selanjutnya yang berangsur membaik dan berprestasi.

Untuk masalah kinerja partai yang di pimpin Hatta Rajasa pada waktu itu tidak ada masalah, bukan karena kepentingan Negara justru urusan partai tak jadi prioritas lagi, hatta rajasa menurut saya akan konsisten, karena bagaimanapun mesin dia adalah PAN, dan anggapan terhadap Zulkifli Hasan yang berada di balik suksesnya PAN karena HR sibuk di Menteri itu bukan alasan yang tepat, PAN itu “Banyak”, bukan 1 atau 2 orang saja, sudah pasti semua nya bekerja, tinggal koordinasi saja, ketika HR sedang disibukkan dengan Negara, PAN yang lain bersama-sama bangun PAN, bukan hanya Zulkifli Saja.

Jadi ini hanya soal waktu, Hatta atau Zulkifli? Hatta yang matang bersaing dengan Zulkifli yang mengklaim kaya dukungan saja. Kongres PAN akan semakin memanas menjelang hari “H”. kedua kubu akan terus melakukan serangan dari berbagai sudut. Waspadalah!  Waspadalah!

Salam Kompasiana. Bandung, 22 Februari 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun