Mohon tunggu...
Diva Vaniya
Diva Vaniya Mohon Tunggu... -

Hanya Ingin Menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Acara Televisi Indonesia yang Terlalu "Kreatif"

9 November 2013   20:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:23 1670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

pernah dengar kata-kata teman yang bilang.. "duh..elu ya..kebayanyak nonton sinetron sih, pikirannya jadi gak masuk akal"???

memang seperti apa imej dari acara-acara TV kita, sampai dibilang gak masuk akal? kita pasti sudah tau, tapi saya tetap saja ingin menulis tentang hal ini.

Entah kenapa, saya berpikir tentang  ini setelah saya berkumpul dengan teman teman untuk sekedar ngerumpi. Awalnya, rumpian kami memang bukan membahas masalah seperti itu, taulah cewek.. ngerumpinya ngalur ngidur.

dari hasil pembicaraan kami, hal yang kami dapatkan adalah, betapa "kreatif"nya orang Indonesia dalam membuat tayangan televisi. bagaimana tidak, di acara acara televisi itu, manusia saja bisa terbang dengan menaiki burung, bertarung dengan elang raksasa, atau berubah wujud menjadi burung lalu menghilang tiba-tiba. imajinasi yang luar biasa bukan?

apakah teman-teman merasa bahwa orang Indonesia sudah terlalu "kreatif"? hal-hal yang di luar nalar bisa terjadi di televisi. tidak peduli wajar atau tidak, asalkan dapat sponsor, pasti tayang. apakah teman teman sudah cukup kenyang dengan sinetron yang episodenya sampai masuk MURI itu plus jalan cerita yang sangat mainstream?

Drama drama yang tidak jauh dari intrik cinta segi banyak, masalah si kaya dan si miskin, perebutan harta dan yang lain lain, pasti kita sudah terbiasa dengan hal hal seperti, amnesia , disangka meninggal tapi kemudian hidup lagi, anak yang tertukar blablabla. cerita seperti ini seperti sudah mengurat akar ya?

saya tidak tau sejak kapan cerita cerita yang sangat "kreatif" seperti ini dimulai di Indonesia, dan saya juga tidak tahu kapan akan berakhir. yang saya tahu, sampai saat ini hal hal semacam itu masih saja ada. Sangat jarang saya menemukan acara-acara televisi yang benar benar keratif, menghibur dan tentunya punya makna.

Hanya ada beberapa acara-acara TV yang saya anggap bagus, tapi kebanyakan acara-acara tersebut adalah acara yang di adopsi dari luar negeri. saya tidak bermaksud untuk membandingkan acara kita dengan acara luar negeri, tapi coba kita lihat drama korea (kalian mungkin tertawa mendengar ini) meskipun kadang saya merasa drama korea ini sedikit lebay, tetapi jalan ceritanya tidak mainstream dan lebih masuk akal. coba kita lihat lagi acara Oprah Winfrey, kenapa acara itu bisa mendunia? karena "beda" dari yang lain.

Yang selama ini saya takutkan adalah, terlalu banyaknya hal-hal yang tidak masuk akal, serta intrik-intrik mainstream di sinetron-sinetron Indonesia seperti bullyng, penculikan, pemukulan, pencurian dan hal-hal lain yang terlalu takut untuk saya sebut, nantinya akan merusak moral anak bangsa. Orang tua sudah semakin sulit mencari tayangan Dalam Negeri yang benar-benar baik untuk anak-anak nya.

meskipun begitu, masih ada kok beberapa tayangan yang dalam konteks 'cukup baik' untuk ditonton. hanya saja kita harus lebih cermat memilih, agar suatu saat nanti anak anak kita gak pada nanya "kok aku gak bisa berubah wujud jadi macan, orang di TV itu aja bisa", "Ma, aku anak kandung mama bukan? siapa tau aku ketuker di rumah sakit" weehhhhh... gawat!

saya dulu pernah berkhayal, suatu saat nanti sinetron Indonesia (yang benar-benar karya original anak negeri tanpa campur tangan pihak asing)  akan ditayangkan diluar negeri dan menjadi hit. duh.. kapan ya? setiap berkhayal bahwa nama Indonesia akan di elu-elu kan (seperti Korea karena K-Pop nya) saya jadi senyum senyum sendiri, sekarang saya juga lagi senyum-senyum sendiri membayangkan itu.hahaha

terimakasi sudah membaca opini singkat saya. selamat malam ^^

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun