Mohon tunggu...
Ari Nurhamdiyah
Ari Nurhamdiyah Mohon Tunggu... -

human being. often do any mistakes. a part of UIN SUKA JOGJA '15.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Review Akun Quote Ter-Hits Minggu ini, Jomblo Syar'i

19 November 2015   18:01 Diperbarui: 6 Februari 2016   21:38 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jomblo itu bukan Kutukan tapi keberanian untuk mandiri, Karena Pacaran Adalah Kejombloan Yang Tertunda

Dubnyuk.blogspot.com

Mencoba menengok tren tentang bahasa gaul sekarang ini memang cukup membutuhkan usaha keras, pasalnya pertumbuhan bahasa gaul tersebut cukup pesat. Jika ingin memahami arti atau maksud dari bahasa tersebut tidak jarang kita harus sampai berseluncur di internet.

Nampaknya sekarang ini tidak hanya penggunaan bahasa-bahasa gaul yang tengah naik daun, namun berbagai macam quote yang menyangkut tentang berbagai macam tema juga tengah menanjak popularitasnya. Quote atau dalam bahasa Indonesia berarti kutipan. Seperti halnya artinya, quote ini berisi tentang kutipan-kutipan baik bijak ataupun yang dianggap menarik bagi seseorang. Banyak quote yang dibuat dalam bentuk file gambar (jpeg, gif, dll). Internet memang menjadi jalan bebas hambatan bagi perkembangan quote yang tersebar dengan sangat pesat.  Bahkan sekarang banyak akun-akun di berbagai macam sosial media yang sengaja dibuat khusus meng-upload kutipan-kutipan saja.

Salah satu akun yang menarik perhatian saya kali ini, akun Jomblo Syar’i. Akun tersebut dapat anda temukan di facebook, twitter, instagram, dan blog. Sesuai dengan namanya, akun ini berisi tentang berbagai paradigma tentang kejombloan. Akun Jomblo Syar’i ini memiliki dua tokoh yang menjadi ikon. Sebut saja si Dub dan si Nyuk. Dua orang sahabat yang digambarkan sudah jomblo sejak jomblo itu sendiri belum ada. So, siapa bisa menebak usia mereka jika mereka sudah ada sejak jomblo itu sendiri belum ada? Disini Dub digambarkan sebagai seseorang yang sedikit tidak rapi dari segi penampilannya, sedangkan si Nyuk digambarkan lebih kurus dan tinggi dari pada Dub.

Yang menarik dari akun Jomblo Syar’i ini adalah pandangan kejombloan yang anti-mainsteram dan berbeda dari kebanyakan akun sosial media lainnya yang menyajikan hal serupa. Tidak hanya menyampaikan bagaimana gambaran jomblo pada umumnya yang tidak jauh-jauh dari kesendirian, namun didalam kejombloan itu sendiri terdapat suatu bentuk kritis akan keadaan ter-update masa kini. Seperti bagaimana mereka mengemas suatu status kejombloan dengan teror paris yang sedang hangat-hangatnya diperbincangkan.

Daya tarik lain dari akun jomblo ini adalah cara mereka menggambarkan kesepian mereka dengan gaya bahasa yang juga akan membuat anda tertawa. Namun hal tersebut tidak akan membuat esensi utama dari kejombloan hilang. Si Dub dan si Nyuk tetap memberikan berbagai macam quote maupun tulisan yang benar-benar akan membuat anda menangis bombai. Terkadang di beberapa tulisan yang sudah di publikasikan memang terdapat kesedihan yang terlampau menyedihkan. Bagaimana perasaan bersalah pada masa lalu yang susah dimaafkan oleh diri sendiri yang kebanyakan menjadi alasan terbesar orang-orang Indonesia menjomblo.

Tumbuh dan berkembang di kota Yogyakarta ternyata turut mempengaruhi sedikit dari penggunaan bahasanya. Terkadang terlihat sedikit penyelipan bahasa Jawa dalam status-statusnya, namun secara  umum tetap menggunakan bahasa Indonesia. Sehingga secara tidak langsung akun Jomblo Syar’i ini turut melestarikan bahasa daerah yang mulai kehilangan minat dari generasi muda.

Yang menarik dari akun Jomblo Syar’i ini adalah, pembaca juga bisa turut berpartisipasi mengirimkan tulisan-tulisannya kepada redaksi. Jadi tidak melulu admin yang mem-post-kan tulisannya. Pembaca pasti sangat penasaran dengan akun si Dub dan si Nyuk ini, berikut beberapa kutipan dari postingan Jomblo Syar’i:

“Dunia begitu sempit dimatamu, dan aku hanyalah omong kosong bagimu”

“Kita sudah jauh dan takkan pernah bersama lagi”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun