[caption id="attachment_53413" align="alignleft" width="300" caption="Salute"][/caption] Gerak hormat yang kita kenal kini adalah gerakan tangan yang diangkat sehingga telapak tangan berada sedikit di atas mata dan menghadap ke bawah. Gerakan ini dilakukan untuk menghormati seseorang (atasan dalam militer) atau sesuatu (bendera negara) yang dianggap pantas mendapatkan kehormatan dari kita. Tidak ada yang tahu persis awal mula gerakan hormat ini digunakan. Sebagian orang ada yang menganggap kebiasaan ini dimulai semenjak jaman Romawi. Ketika itu pembunuhan kerap terjadi sehingga untuk menunjukkan niatan damai seseorang mengangkat tangan kanannya ke atas untuk memperlihatkan bahwa ia tidak memegang senjata. Ada pula sebagian pemikiran bahwa kebiasaan ini diawali oleh gerakan mengangkat visor atau penutup mata pada helm ksatria-ksatria jaman dahulu. [caption id="attachment_53416" align="alignright" width="224" caption="Ksatria Tengah Mengangkat Visor"][/caption] Gerakan hormat ada bermacam-macam bentuknya. Selain yang saya sebut di atas tadi, ada juga gerakan hormat dengan mengangkat telapak tangan dan menaruhnya di depan dada. Ada pula yang cukup dengan membungkuk seperti di Jepang. Selain itu ada juga model yang dipopulerkan oleh Hitler dengan Nazi-nya, yaitu dengan mengangkat tangan lurus ke depan. Konon gerakan ini juga diadopsi dari salam hormat yang dilakukan pada masa Romawi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H