Mohon tunggu...
Rakhmat Ari Nugroho
Rakhmat Ari Nugroho Mohon Tunggu... -

Lahir di Kebumen 3 Januari 1990. Seorang mahasiswa ilmu perpustakaan di UT. Sedang merampungkan buku antologi bersama teman-teman.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Melawan Hari

10 Desember 2010   02:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:52 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sampai kapan kita berhenti disini
Di titik yang terbungkus api
Tanah yang berduri
Laki-laki dalam luka

Tapi hidup tetap kan berlanjut
Jantung yang berdenyut
Bukan untuk menerjemahkan waktu
Terbuang sia-sia dalam lamunan air mata

Jalan adalah jalan
Satukan langkah dan terjalin
Lawan hari ini atau esok nanti
Lekas lukiskan mimpi pada langit

Sampai burung gagak menganyam keranda
Mengembalikan kita pada
Tempat sebenarnya kita berada

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun