Yeoleobun, annyeonghaseyo!
Pada artikel kali ini saya akan membahas materi terkait dengan perkembangan sosial emosional anak usia dini melalui aplikasi tiktok. Baik lansung saja kita ke pembahasannya yahh!!
Masa perkembangan anak usia dini sering disebut sebagai masa emas (golden age), dimana potensi anak melewati masa sensitif untuk tumbuh dan berkembang pesat dan tidak tergantikan di masa depan (Nurjannah, 2017:50). Perkembangan sosial emosional anak usia dini merupakan suatu proses dimana anak berkembang melalui interaksi dengan lingkungan dengan orang tua, teman sebaya dan orang dewasa. Perkembangan kepekaan anak terhadap kondisi sosial terjadi melalui mendengarkan, mengamati, meniru dan dapat dirangsang dengan penguatan yang ada. Perkembangan perilaku anak itu sendiri dapat dilihat dari perkembangan sosial emosional anak ketika menggunakan aplikasi Tiktok. Karena ada perasaan pada anak usia dini yang bisa berubah jika anak menerima pelajaran yang juga mengubah proses sosial anak.
Apa sih Aplikasi Tiktok itu??
Aplikasi Douyin adalah aplikasi dari perusahaan yang didirikan oleh Zhang Yiming dari Tiongkok. Pada awalnya, Douyin yang kita kenal sekarang tidak muncul dalam wujud Douyin. Â Pada September 2016, ByteDance meluncurkan aplikasi video pendek Douyin. Douyin memiliki 100 juta unduhan dan 1 miliar pengguna dalam setahun. Karena popularitasnya yang semakin meningkat, Douyin telah berkembang ke luar China dengan nama baru bernama Tiktok. Meskipun aplikasi Tiktok dikembangkan oleh pemerintah China, beberapa dari mereka tidak banyak mengunduh aplikasi tersebut. Â (Malimbe et al., 2021, hlm. 2)
Menurut Fatimah, angka ini melampaui aplikasi populer seperti Youtube, Whatsapp, Facebook, Mesengger, dan Instagram. Mayoritas pengguna aplikasi Tiktok di Indonesia adalah kaum milenial, anak usia sekolah atau yang biasa disebut dengan Generasi Z. Rosdiana & Nurnazmi, 2021 : 101).
Meskipun program ini diblokir pada 3 Juli 2018, Kementerian Komunikasi dan Informatika memantau program ini selama 1 bulan dan menemukan banyak masukan laporan untuk dipilih dari program ini hingga hari ketiga, 2.853 notifikasi telah diterima. (Aji, 2018, hlm. 432) Menurut Wisnu Nugroho Aji, banyak sekali konten yang khusus untuk anak-anak. Namun, pada Agustus 2018, aplikasi TikTok sudah bisa diunduh lagi karena berbagai alasan dan regulasi baru. Salah satu regulasi yang harus diperhatikan adalah batasan usia pengguna.
Terlepas dari kontroversi tersebut, kita dapat berasumsi bahwa aplikasi Tiktok akan menjadi besar dan populer dan akan menarik minat generasi milenial, anak-anak bahkan orang dewasa ketika jumlah penggunanya telah mencapai lebih dari 500 juta aplikasi di seluruh dunia dan kebanyakan dari mereka adalah anak-anak, usia sekolah bahkan orang tua.
Di semua kalangan pengguna aplikasi tiktok, banyak sekali orang yang mencoba eksis sebagai selebriti atau artis. Bagi pengguna Tiktok dengan media sosial, hal ini menjadi bentuk eksistensi diri dengan membuat video sekreatif dan semenarik mungkin. Inilah mengapa banyak orang mengunduh aplikasi Tiktok karena membuat pengguna Tiktok merasa nyaman dan menikmati video dari aplikasi tersebut.
Menurut Widarma, aplikasi adalah program yang user friendly yang dapat memenuhi perintah atau keinginan pengguna aplikasi untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat sesuai dengan tujuan dari aplikasi tersebut. Aplikasi itu penting, yaitu sebagai pemecah masalah dengan menggunakan beberapa teknik atau metode pengolahan data terapan yang ditujukan untuk perhitungan yang diinginkan dalam proses yang diharapkan. (Widarma & Kumala, 2018, S. 167).
Tiktok merupakan media audiovisual, media ini merupakan media yang dapat dilihat dan juga didengar. Tiktok juga merupakan aplikasi yang menawarkan efek khusus, unik, dan menarik yang digunakan pengguna aplikasi ini untuk membuat video bagus dengan mudah yang dapat menarik perhatian banyak orang yang menontonnya.
