Mohon tunggu...
Gadis Arum Sari
Gadis Arum Sari Mohon Tunggu... -

hobi membaca dan belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Harusnya ku tlah melewatkanmu

28 November 2012   00:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:34 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku habiskan waktu setahun terakhir di kotak ini.

Di kamar berukuran 3 x 3 x 3.

Bantal dan kasur ini saksi bisu setiap tetes air mata yang harus aku keluarkan tiap malam.

Ya tiap malam, hampir tiap malam aku menangis.

Entah apa yang aku tangisi, akupun tak tahu.

Menyesal???

Sedikit.

Apa yang kamu sesalkan???

Masa lalu.

Pertanyaan retoris.

Tak ada orang yang menyesal tentang masa depan.

Aku lelah.

Aku lelah dengan semua ini.

Aku ingin semua derita ini berakhir.

Ini bukan akhir sayang,

Ini awal, awal dari kebahagiaanmu.

Percayalah,

Akan ada pelangi setelah hujan.

Hufffftttt……………….

Berdamai dengan masa lalu ternyata sangat sulit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun