SEMARANG (15/8) - Mahasiswa peserta KKN di wilayah Kelurahan Tlogosari Kulon, khususnya RT 03 RW 14 tergerak untuk melakukan sosialisasi mengenai penerapan new normal dan usulkan kegiatan urban farming di masa pandemi. Adanya pandemi ini juga menyebabkan KKN Universitas Diponegoro Tim II dilaksanakan secara mandiri di wilayah tempat tinggal masing-masing peserta. Kegiatan KKN kali ini dilaksanakan di lingkungan RT 03 RW 14, Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang
Dalam beberapa waktu terakhir presiden Joko Widodo menyatakan bahwa Indonesia akan memasuki masa new normal. Hal ini akan dilaksanakan di tengah pandemi covid-19 yang belum berakhir di Indonesia. Pernyataan mengenai new normal ini menjadi hal yang menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat. Penerapan new normal belum sepenuhnya dapat dipahami. Pemberlakuan new normal ini masih menjadi hal yang ambigu di masyarakat. Maka dari itu diperlukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dari berbagai pihak, tidak hanya pemerintah pusat dan pemerintah setempat. Informasi mengenai tatanan new normal ini juga di sosialisasikan oleh mahasiswa UNDIP peserta KKN tahun 2020. Di era new normal ini masyarakat diminta untuk terus disiplin menerapkan kebiasaan baru guna mencegah penularan dan menekan tingkat kurva penyebaran virus corona.
Sosialisasi dan edukasi tentang tatanan new normal dilakukan dengan penempelan poster di tempat yang mudah terlihat warga, serta pembagian brosur dan pembagian masker kepada warga secara langsung. Poster dan brosur tersebut dibuat secara menarik agar mudah dipahami. Dengan adanya informasi yang menarik tersebut, diharapkan masyarakat tertarik untuk lebih tahu mengenai informasi-informasi tatanan baru serta lebih disiplin dan tertib dalam menjalankan panduan di masa new normal.
Tak hanya lakukan edukasi dan sosialisasi, mahasiswa UNDIP juga berkreasi dengan jalankan program kegiatan pemberdayaan masyarakat ditengah pandemi. Masa pandemi ini membuat hampir seluruh masyarakat Indonesia berkegiatan di dalam rumah, mulai dari sekolah hingga bekerja dilaksanakan dari rumah. Hal tersebut membuat masyarakat memiliki lebih banyak waktu luang sehingga masyarakat menjadi kurang produktif. Mahasiswa KKN UNDIP mencanangkan kegiatan urban farming sebagai program kerja yang akan dijalankan di wilayah setempat.
Urban farming sendiri merupakan praktik budidaya tanaman atau kegiatan bercocok tanam di area peerkotaan yang dominan padat penduduk. Urban farming yang akan dijalankan didesain secara vertikal sehubungan dengan sedikitnya lahan yang ada, serta dengan memanfaatkan botol bekas sehingga tidak diperlukan modal yang besar. Penanaman urban farming dengan konsep vertikultur sangat mudah diterapkan di lahan terbatas. Tanaman yang dipilih adalah berbagai jenis sayuran yang dapat dimanfaatkan secara langsung oleh warga setempat. Jenis tanaman yang dipilih adalah berbagai jenis sayur-sayuran, diantaranya kacang panjang, selada, pokcoy, dan kubis, dan cabai. Penanaman dilakukan mulai dari bibit atau benih. Dalam waktu satu minggu, tunas sudah dapat terlihat. Kemudian dilakukan perawatan secara rutin hingga akhirnya tanaman dapat di panen oleh warga untuk dikonsumsi maupun dipasarkan.
(Arin Kharisma Dewi / Adm. Bisnis UNDIP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H