Kimchi adalalah makanan tradisional khas Korea Selatan berupa asinan sayur hasil fermentasi yang berbahan dasar sawi putih lalu diberi bubuk/pasta cabai. Majalah Amerika Serikat ‘Health’ menobatkan kimchi sebagai salah satu makanan tersehat di dunia karena meski didominasi oleh cabai, kimchi mengandung bakteri asam laktat yang berasal dari proses fermentasinya.  Asam laktat sendiri merupakan senyawa kimia yang dapat menjaga kesehatan pencernaan hingga dapat menurunkan risiko kanker usus.
     Awalnya kimchi biasa dibuat hanya pada saat musim gugur dengan tujuan menyiapkan stok makanan untuk musim dingin. Namun sekarang, kimchi bisa dibuat kapan saja. Bahkan, sudah banyak perusahan di bidang makanan yang memproduksi kimchi kemasan dalam skala besar untuk dinikmati kapan saja oleh siapa saja.     Â
     Belakangan ini banyak orang yang menaruh ketertarikan dengan negara asal kimchi tersebut yang tidak lain adalah Korea Selatan. Sehingga mereka  rela menggunakan waktunya untuk mempelajari bahasa, kebiasaan, hingga kebudayaannya. Tidak sedikit pula yang beralih mengonsumsi makanan-makanan asal negeri ginseng itu, salah satunya kimchi. Namun orang-orang pada umumnya hanya mengetahui kimchi saja tanpa tahu bahwa kimchi juga bisa diolah menjadi makanan lain yang tak kalah sehat dan menggugah selera seperti kimchi jjigae.
     Kimchi jjigae adalah makanan tradisional khas Korea Selatan berupa rebusan sup pedas yang direbus bersama kimchi dan air cabai dari kimchi itu sendiri. Sup ini berisi sayuran (sawi putih, daun bawang, tauge), tahu, jamur dan makanan laut atau daging-dagingan.
     Rasa kimchi (merupakan bahan dasar kimchi jjigae) yang begitu kuat serta cita rasa kimchi jjigae yang asing kerap kali menjadi permasalah bagi sebagian orang, khususnya maskyarakat Indonesia. Banyak orang yang mengakui bahwa ia merasa terganggu dan kesulitan untuk mengonsumsi kimchi jjigae akibat rasanya yang begitu kuat. Pasalnya cita rasa kimchi jjigae ini dapat dikatakan sangat berbanding terbalik dengan cita rasa yang biasa masyarakat Indonesia konsumsi.
     Mengetahui bahwa ‘pasar’ bagi para peminat negara Korea Selatan sedang ramai digandrungi, produsen-produsen makan di Indonesia pun turut memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Mereka berlomba-lomba dalam mengadaptasi rasa kimchi jjigae yang kuat dan asing menjadi cita rasa lokal yang khas sehingga dapat diterima oleh lidah masyarakat Indonesia.
     Namun selain hidangannya yang menarik, manfaat yang terkandung dalam kimchi jjigae yang tidak perlu diragukan lagi ini pun dapat menjadi salah satu daya tariknya. Berkat bakteri baik seperti Lactobacillus yang terkandung di dalam makanan tersebut membuat kimchi jjigae mampu menjaga fungsi sistem pencernaan, berperan dalam proses penyerapan nutrisi dan obat-obatan, menjaga daya tahan tubuh, serta mencegah infeksi virus dan bakteri. Selain itu, kimchi jjigae dengan rasa yang sudah disesuaikan dengan cita rasa lokal ini tak kalah enak loh dengan cita rasa aslinya.
     Pada era modern seperti sekarang ini, masyarakat juga turut berpikir modern. Jika ingin mengonsumsi makanan sehat baik makanan sehat yang berasal dari dalam negeri maupun yang berasal dari luar negeri, tidak perlu khawatir lagi. Sekarang banyak restoran atau penjual makanan asing di Indonesia yang sudah mengembangkan ide dengan mengadaptasi cita rasa makanan asing tersebut dengan cita rasa lokal yang enak dan dapat memberikan manfaat bagi tubuh. Sehingga semua orang bisa mengonsumsi makanan sehat dari berbagai daerah maupun negara lain tanpa mengkhawatirkan rasanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H