Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan suatu layanan bimbingan belajar yang diberikan oleh lembaga pendidikan baik secara formal maupun nonformal, yang diberikan untuk anak usia dini agar aspek-aspek pertumbuhan dan perkembangan, seperti aspek perkembangan nilai moral dan agama, apek perkembangan fisik motorik, aspek perkembangan bahasa, aspek perkembangan sosial emosional, aspek perkembangan kognitif, dan aspek perkembangan seni anak menjadi ideal.Â
Pada dasarnya kegiatan pembelajaran pendidikan anak usia dini (PAUD) dirancang khusus menggunakan metode bermain sambil belajar, karena anak belajar dan mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman melalui bermain.
Pada setiap lembaga pendidikan terutama di pendidikan anak usia dini (PAUD) tentunya terdapat adanya penilaian atau evaluasi pembelajaran, evaluasi pembelajaran dilakukan sebagai mengoptimalkan proses belajar secara berkelanjutan pada anak, seperti perubahan pada aspek-aspek pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.Â
Proses penilaian atau evaluasi pembelajaran dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip penilaian pada anak usia dini, seperti mendidik, berkesinambungan, objektif, akuntabel, transparan, sistematis, menyeluruh, dan bermakna.
Pada artikel ini, penulis telah melakukan observasi mengenai evaluasi pembelajaran di salah satu lembaga pendidikan yang ada di kota Surabaya, penulis melakukan observasi sekaligus melakukan wawancara dengan salah satu guru yang mengajar di KB. TK Al-Fajri yang bertepat di Jl. Kendung Indah, Kecamatan Benowo, Kelurahan Sememi, Surabaya Barat, Jawa Timur.
Tujuan penulis melakukan observasi dan wawancara adalah untuk mengetahui pemilihan evaluasi pembelajaran dan juga penerapan evaluasi pembelajaran yang dilaksanakan di KB. TK Al-Fajri.
Terdapat berbagai macam teknik penilaian atau evaluasi pembelajaran yang ada di PAUD. Penilaian atau evaluasi pembelajaran yang dilaksanakan di KB. TK Al-Fajri mengikuti ketetapan yang sudah di tetapkan oleh kurikulum 2013 yaitu menggunakan catatan anekdot, penilaian hasil karya, dan juga format penilaian checklist.
Catatan anekdot adalah catatan singkat yang telah diambil oleh guru saat mengamati anak-anak ketika belajar maupun bermain.catatan ini berisi dokumentasi berbagai perilaku anak-anak di berbagai bidang seperti studi sosial, literasi, sains, matematika, seni, perkembangan sosial emosional, dan perkembangan fisik. Catatan anekdot merupakan bagian dari teknik observasi, yang lebih di fokuskan pada catatan mengenai sikap dan perilaku anak atau mengenai suatu peristiwa yang terjadi secara tiba-tiba. Penilaian dilakukan setiap satu bulan sekali.
Hasil karya adalah hasil berpikir anak yang berupa bentuk karya nyata yang dapat berupa pekerjaan tangan, karya seni ataupun tampilan anak, misal : gambar, kolase, lipatan, hasil guntingan, dll. Yang dinilai dalam hasil karya yaitu seperti, kerapian, kesesuaian warna ketika mewarnai, dsb. Penilaian dilakukan secara harian atau saat di beri tugas membuat karya seni.
Format checklist adalah cara penandaan ketercapaian indikator tertentu dengan menggunakan tanda-tanda khusus seperti berupa tanda centang, huruf, simbol tertentu, dan lain sebagainya. Namun ketika dalam melaksanakan implementasi penilaian menggunakan 4 skala yaitu, BB (Belum Berkembang), MB (Mulai Berkembang), BSH (Berkembang Sesuai Harapan), dan BSB (Berkembang Sangat Baik).
Berdasarkan observasi dan wawancara yang sudah dilakukan, diperoleh hasil data bahwa di KB. TK Al-Fajri menggunakan penilaian atau evaluasi pembelajaran Non Tes. Dan juga teknik evaluasi pembelajaran yang digunakan yaitu catatan anekdot, penilaian hasil karya, format penilaian checklist.