Mohon tunggu...
Arinita Diah Wulandari
Arinita Diah Wulandari Mohon Tunggu... -

simply girl

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepintas Tentang SMP Tempat Saya "Berkuasa"

19 Juni 2011   08:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:22 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Waktu itu saya besekolah pada SMP tiiiiiiit... maaf tidak bisa disebutkan karena takut akan menjadi sekolah papan atas (baca=sebenarnya tidak begitu terkenal maka tidak disebutkan)
Aku ingat betul bagaimana berjasanya sekolah itu dalam mendidik saya (baca=itu satu-satunya sekolah yang mau menampung saya).
Sekolah beruntung yang menerima saya tersebut berjalan seperti biasa sampai pada suatu saat secara mengejutkan memilih saya untuk menjabat menjadi "Ketua Osis", perubahan yang saya bawa adalah:

1. Upacara dilaksanakan setiap hari senin
2. Guru mendapatkan gaji tiap bulan
3. SKJ berjalan setiap hari Jum'at
4. Seminggu sekali ada kegiatan olahraga disetiap kelas
5. Dikantin dibolehin ngutang asal orangtuanya dipanggil kesekolah untuk melunasi
6. Hari minggu dan hari-hari penting/tanggal merah harus wajib libur
7. Murid-murid diberi istirahat setiap harinya

itu semua terjadi karena jabatan yang saya terima ALIAS ENOL(0)

Mungkin sekolah membari kebijakan untuk memilih saya sebagai "Ketua Osis" karena ingin memberi kenangan manis pada hidup saya yang hanya sekali ini.
Ada satu kisah, saya pernah memimpin suatu perkemahan di deaerah Kali Adem sebelum bencana melanda daerah itu. Mungkin daerah itu sampai sekarang masih merasa beruntung karena kunjungan saya yang tak terlupakan itu.
Pagi saat itu saya menyiapkan berbagai perlengkapan:

1. LIPSTIK. Fungsi: sewaktu seseorang meminta kerokan, saya akan memoleskan lipstik guna meyakinkan kepada orang tersebut bahwa punggungnya sudah merah dan berhenti meminta saya untuk melakukan itu karena saya akan menyimpan tenaga saya untuk bertanggung jawab pada perkemahan daripada untuk kerokan
2. BEDAK. Fungsi: agar wajah kelelahan saya tidah terlihat agar semua peserta perkemahan bersemangat karena melihat ketua mereka yang selalu terlihat segar
3. KACA BESAR. Fungsi: kata orang dulu kaca dapat menghindarkan dari tuyul sehingga tak kan ada yang merasa kehilangan

ALIAS ALASAN (baca: lagi lagi untuk EKSISTENSI). Kami diangkut memakai truk menuju tempat tujuan, berasa banget aura aura kambing lebaran yang disetor ke pasar hewan, sampai ketempat tujuan kami mendirikan tenda, tenda saya dan kelompok dipaling ujung alasanya karena agar bisa memantau semua kegiatan dari tenda semua peserta dan agar mudah dihafal semua peserta agar mereka mudah mencari saya dan teman kelompok lain(baca: Alasan Utama agar dekat dengan guru, bisa charging hape dengan mudah, paling dekat dengan toilet, dapat makanan tanpa memasak dan tentunya gratis dari basecamp guru, juga aman dari segala).

Yang terjadi saat perkemahan berlangsung adalah:

* Beberapa siswa kesurupan akibat dari kelaparan
* kompor mledug karena ngga bisa bedain kompor ama kayu bakar
* beberapa tenda roboh karena ujan tiada henti mirip lagunya Nia Daniati favorit nyokap

pokonya KAPOK POK POKKKKK...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun