Mohon tunggu...
Arini Nurul Anwar
Arini Nurul Anwar Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Aku adalah mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Contoh Advertorial

28 November 2023   09:32 Diperbarui: 28 November 2023   10:27 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Thrift adalah berbagai produk second atau bekas baik lokal maupun impor. Biasanya, barang-barang ini ditawarkan dengan harga yang sangat murah. Mulanya, barang yang ditawarkan berasal dari program donasi luar negeri.

 Seiring waktu, barang thrift tak hanya datang dari donasi, tetapi langsung dari produk second luar negeri. Kehadiran solusi terbaik yang bisa Anda pilih untuk membantu mengurangi berbagai dampak negatif. 

Tentunya dengan memanfaatkan kembali produk bekas pakai, terutama pakaian. Sebenarnya, banyak kok manfaat belanja barang bekas, di antaranya: Bisa Menghemat Anggaran Belanja barang bekas sudah pasti harganya lebih murah, Artinya, Anda bisa lebih menghemat anggaran. Apalagi dengan konsep thrift itu sendiri, yaitu menjual produk impor bekas pakai. Meski bukan merupakan barang baru, kualitas yang ditawarkan tidak bisa dibilang murahan, lho! Kapan lagi bisa memakai barang branded dengan harga miring, bukan? Bisa Mendapatkan Barang Langka Mungkin Anda sedang mencari pakaian yang populer di era joan atau Soan? Atau mencari buku-buku maupun kaset lama untuk koleksi? Thrift adalah jawabannya. Melalui thrift shop, Anda berkesempatan untuk mendapatkan kembali barang-barang yang bisa dibilang langka.. Barang Baru Setiap Waktu Manfaat lainnya berbelanja thrift adalah barang-barang bekas yang berubah setiap waktu. Pastinya, hal ini tentu membuat Anda tidak mudah bosan berbelanja. Selain itu, Anda juga bisa memadukan banyak pilihan warna dan gaya yang bisa jadi tidak pernah Anda temukan sebelumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun