Mohon tunggu...
Arini Idza Safarina
Arini Idza Safarina Mohon Tunggu... -

Mahasiswa FKM UI 2013

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Rokok Menjadi Kebutuhan

10 Agustus 2013   15:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:28 757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Merokok merupakan salah satu aktifitas yang tidak baik untuk kesehatan. Mungkin hampir setiap hari kita melihat orang yang merokok, entah di rumah, di transportasi umum, dan di tempat-tempat umum, bahkan di lingkungan sekolah pun masih sering kita lihat guru dan penjaga sekolah yang merokok, padahal sudah terdapat larangan merokok di area sekolah. Memang saat ini rokok sudah menjadi kebiasaan dan kebutuhan. Bagi sebagian orang, rokok merupakan bagian dari pengisi kehidupan. Terutama perokok, sebagian besar mereka beranggapan bahwa rokok adalah kebutuhan pokok, bahkan lebih penting dari pada makanan berkarbohidrat tertinggi sekalipun. Mereka rela menyisihkan paling tidak dua puluh persen dari pendapatan harian mereka untuk rokok, bahkanmereka rela tidak makan demi membeli rokok. Mereka juga beranggapan bahwa rokok adalah obat untuk menenangkan pikiran.

Di sisi lain, masyarakat anti rokok bersikukuh bahwa rokok merupakan masalah yang sangat penting untuk diselesaikan. Mereka menunjukan fakta – fakta bahwa asap rokok sangat berbahaya bagi kesehatan, ditambah lagi rokok juga dapat meruakperilaku dan mental seseorang. Dalam sebuah situs blog tentang rokok dikatakan bahwa rokok menimbulkan bahaya yang sangat merusak kesehatan. Rokok mengandung 4000 racun yang diantaranya adalah nikotin yang mengandung zat adiktifdan tar yang merupakan zat karsinogenik. Mengenai “tulisan” dalam sampul rokok yang mengatakan “rokok dapat menyebabkan kanker”, itu karena hasil dari racun dan karsinogenik yang muncul dari hasil pembakaran tembakau itu sendiri (sumber : agoesramdhanie.wordpress.com).

Kemudian untuk memperkuat, ternyata rokok melalui zat – zat yang dikandungnya berdampak buruk bagi kepribadian.Mereka (perokok) yang mengatakan rokok dapat membuat mereka lebih percaya diri, tidak melihat atau bahkan menyadari sisi lain dari dampak konsumsi rokok mereka. Dalam situs blog yang sama dikatakan tipe – tipe perokok ternyata mempengaruhi perilaku perokok tersebut. Misalnya orang yang biasa merokok di tempat homogen (artinya bersama teman – teman atau perokok lainnya), mempunyai kepribadian yang cenderung menghargai mereka yang tidak merokok, mereka hanya merekok di smoking area. Adapun mereka yang biasa merokok di tempat – tempat heterogen (bercampur dengan non-perokok) umumnya mereka adalah orang – orang yang tidak memerdulikan keadaan orang lain yang tidak menyukai mereka. Mereka juga menunjukkan sikap ketidak pedulian mereka dengan merokok dimanapun bahkan di depan anak kecil, ibu hamil atau membawa bayi.Sikap seperti ini biasanya diperparah dengan sikap penolakan keras mereka ketika mereka diminta untuk mematikan rokok, misalnya “memangnya ada masalah?” dengan nada tinggi.

Saat ini bukan pria dewasa saja yang mengkomsumsi rokok menjadi salah satu kebutuhan, akan tetapi kalangan pelajar bahkan anak-anak sudah tidak asing lagi dengan rokok. Bagi mereka rokok bukan saja sebagai hobi dan kesenangan saja, tetapi rokok sudah masuk dan memberikan candu yang signifikan dan saat ini sangat sulit untuk memberantasnya. Mengenai bahaya merokok bagi kesehatan sangat jelas dan telah banyak keterangan bahkan peringatan yang diberikan kepada kita berkaitan dampak negatif dan bahaya dari rokok.

Rokok dikatakan berbahaya karena mempunyai dampak yang buruk bagi kesehatan si perokok dan si penghirirup asap rokok. Bagi tubuh si perokok sendiri akan menyebabkan impotensi, kanker paru-paru, wajah keriput, gigi berbercak dan nafas bau, tulang rapuh, depresi,dsb.

Melihat dampak merokok yang sangat berbahaya, sudah seharusnya upaya menghentikan kebiasaan merokok menjadi tugas dan tanggung jawab dari segenap lapisan masyarakat. Usaha penerangan dan penyuluhan, khususnya di kalangan generasi muda, dapat pula dikaitkan dengan usaha penanggulangan bahaya narkotika, usaha kesehatan sekolah, dan penyuluhan kesehatan masyarakat pada umumnya.

Tokoh-tokoh panutan masyarakat, termasuk para pejabat, pemimpin agama, guru, petugas kesehatan, artis, dan olahragawan, sudah sepatutnya menjadi teladan dengan tidak merokok. Perlu pula pembatasan kesempatan merokok di tempat-tempat umum, sekolah, kendaraan umum, dan tempat kerja; pengaturan dan penertiban iklan promosi rokok; memasang peringatan kesehatan pada bungkus rokok dan iklan rokok.

Iklim tidak merokok harus diciptakan. Ini harus dilaksanakan serempak oleh kita semua, yang menginginkan tercapainya negara dan bangsa Indonesia yang sehat dan makmur.

Sumber:

http://jellygamat.acepsuherman.com/bahaya-merokok-bagi-kesehatan/

http://www.rofingi.com/2012/03/bahaya-rokok-bagi-kesehatan-dan-cara.html

http://teladantangguh.blogspot.com/2011/05/esai.html

Esensi :

Esai “Rokok Menjadi Kebutuhan” ini menghimbau agar perokok berhenti merokok karena mengingat dampak negatif yang ditimbulkan rokok cukup membahayakan bagi si perokok dan si perokok pasif. Saat ini yang sangat dibutuhkan adalah kesadaran diri setiap pribadi untuk tidak merokok. Oleh karena itu, marilah mulai sekarang kita lebih memperdulikan kesehatan diri kita dan orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun