Mohon tunggu...
Arinifidya
Arinifidya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya senang bernyanyi, menulis, dan olahraga dipagi hari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Tokoh Orientalis Christian Snouck Hurgronje

16 Juni 2023   18:55 Diperbarui: 16 Juni 2023   18:59 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Christian Snouck Hurgronje lahir pada tanggal 8 Februari 1857 di Oosterhout, Belanda dan meninggal dunia  di  Leiden  tanggal  26  Juni  1936. Snouck Hurgronje merupakan anak keempat pasangan pendeta JJ.Snouck Hurgronje dan Anna Maria, putrid pendeta D. Christiaan de Visser. Ia adalah seorang orientalis (ahli ketimuran) berkebangsaan Belanda, ahli Bahasa Arab, ahli agama Islam, ahli bahasa dan kebudayaan Indonesia, dan penasihat pemerintah Hindia Belanda dalam masalah keIslaman.

Ketika usianya 18 tahun, ia masuk universitas Leiden. Awalnya ia adalah mahasiswa fakultas Teologi, kemudian ia pindah ke fakultas sastra jurusan Arab. Setelah berhasil meraihgelar doctor bidang sastr aSemit (1880), ia mengajar pada pendidikan khusus calon pegawai di Indonesia (indologie) di Leiden. Empat tahun kemudian ia pergi ke Mekah untuk memperoleh pengetahuan praktis bahasa arab selama satu tahun. Pada tahun 1885 ia kembali mengajar di Universitas Leiden.
Pada akhir tahun 1884, SnouckHurgronje dating ke Jeddah dan tinggal di sana selama lima bulan, kemudian memasuki kota Mekah dan tinggal di sana selama tujuh bulan. Kunjugan ke Mekah ini sengaja dilakukan di luar musim haji, sehingga ia leluasa menggunakan waktu sehari-hari untuk membicarakan masalah Islam dengan para ulama di sana. Selain itu, ia juga bermaksud ingin melihat koleksi buku dan naskah yang ada disana.

Snouck Hurgronje dapat memasuki Mekah dengan mengganti namanya menjadi Abdul Gaffar. Setelah itu Snouck pindah tinggal bersama-sama dengan Aboe Bakar Djajadiningrat, seorang tokoh rakyat Aceh yang kebetulan tinggal sementara di Mekah. Namun, dalam surat kepada seorang teman sekaligus gurunya yang ahli islamologi Jerman Theodor Noldeke, ia mengatakan bahwa ia hanya melakukan idhar al-islam, bersikap Islam secara lahiriah. Dalam suratnya tersebut ia juga menyebutkan bahwa semua tindakannya itu sebenarnya adalah untuk menipu orang Indonesia agar mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya.

Karya karya :
Sekembalinya dari Makkah, Snouck Hurgoje mulai mengerjakan terbitannya: dua bahasa berbahasa Jerman. Karya tentang Makkah ke luar pada tahun 1888-9. Dan sebagai iringan karya ini, dia menerbitkan sejumlah persembahan karya yang berjudul : Bilder-Atlas zu Mekka, yang keluar Pada tahun 1888.
Satu tahun kemudian, seri kedua muncul dengan judul Bilder aus Mekka (1889). Buku Bilder Atlas-zu Mekka (1888) berisi 75 halaman yang longgar, termasuk foto-foto penduduk Makkah dan Jeddah, gubernur Utsmaniyah Hijaz Othman Pasha, keluarga penting Mekah termasuk anak-anak penjaga suaka, Bani Shayba, dan peziarah dari seluruh dunia Islam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun