Dear
My First Love
Â
Untuk lelaki yang telah ku berikan "cinta pertamaku" padanya.
Suara tawa, senyuman dan bahu nya yang menenangkan, terkadang tiba-tiba membuatku begitu merindukannya. iya beliau adalah Bapak ku.
Mungkin Tuhan tidak selalu menuruti apa-apa yang kita inginkan.
Karena Tuhan lebih tahu apa yang kita butuhkan.
Saat ini mungkin Tuhan sedang melatih diriku untuk dapat belajar menyatu dengan takdir dan berdamai dengan keadaan.
Meski tak pernah sedikitpun ku inginkan. .
Tidak apa-apa kataku, karena engkau Bapak ku yang tetap istimewa bagiku.
Meski kehadiranmu belum dapat tersampaikan padaku.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!