Akibat kekhawatiran pemerintah dan masyarakat tentang masalah sampah ini yang makin berkembang, maka dibuatlah suatu tempat yang disebut Bank Sampah.
Bank sampah merupakan suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah. Proses menabung di bank sampah dengan melakukan penyetoran sampah yang memiliki “Value” di bank sampah yang kemudian akan dikelola oleh Bank Sampah sehingga menghasilkan tambahan pendapatan bagi masyarakat.
Dengan adanya Bank Sampah ini akan mengurangi penumpukan sampah sehingga akan berjalan penerapan prinsip 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) dilingkungan tersebut. Bank Sampah juga merupakan bentuk dari upaya Pemerintah untuk menumbuhkan kesadaran bagi masyarakat tentang kebersihan lingkungannya dan menghasilkan nilai tambah bagi mereka, kemudian dimanfaatkan kembali untuk menghasilkan nilai jual yang baik.
Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan pada Bank Sampah Mutiara Kelurahan Tuah Karya, Kecamatan Tuah Madani, Kota Pekanbaru.
Bank Sampah Mutiara ini merupakan salah satu program dari PT. Pegadaian yang mana dikenal dengan sebutan “The Gade Clean and Gold”. Sebelumnya tim pengabdian dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lancang Kuning yaitu Souvya Fithrie, SE., MM, Arini, SE., M.Ak., Ak., CA., CGAA, dan Serly Novianti, SE., M.Ak melakukan observasi dan wawancara kepada pengelola Bank Sampah Mutiara untuk mencari tahu permasalahan-permasalahan apa saja yang dihadapi dan memberikan solusi terbaik berdasarkan yang dibutuhkan mitra tersebut. Dari hasil observasi dan wawancara menunjukkan pengelola bank sampah perlu mendapatkan pengetahuan dan pelatihan mengenai pelaporan keuangan bank sampah.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan pada hari Sabtu, Tanggal 13 Agustus 2022 dimulai dari jam 08.00-12.00 WIB, yang dihadiri oleh Pengelola Bank Sampah Mutiara, sebanyak 2 orang dari 6 orang, dengan umur yang berbeda-beda. Tim memberikan pelatihan mengenai pengelolaan keuangan sederhana yang baik dan benar.
Tim menjelaskan bagaimana kegiatan terkait dengan keuangan bank sampah yang dilakukan yaitu diawali menyusun Anggaran Dasar dan Rumah Tangga. Pengelola bank sampah berdiskusi guna menyusun secara rinci dan didokumentasikan dengan baik.
Pelatihan mengenai pencatatan keuangan yang dilakukan yaitu laporan penerimaan kas, laporan pengeluaran kas, laporan rekapitulasi penerimaan kas dan pengeluaran kas sekaligus buku kas nasabah. Selain itu, pengelola juga mendapat pelatihan pembuatan catatan atas laporan keuangan dan pembuatan buku tabungan sampah.