Mohon tunggu...
Arin Herawati
Arin Herawati Mohon Tunggu... Lainnya - UIGM

Artikel opini

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Politik Cyber Bullying Era Demokrasi Digital Ancam Persatuan Bangsa Indonesia

3 April 2023   06:37 Diperbarui: 3 April 2023   07:06 1976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

        Kecanggihan teknologi tidak bisa dipungkiri lagi pada perkembangan zaman saat ini.Perkembangan teknologi sudah menjadi bagian yang mendominasi dalam kehidupan manusia,yang menyangkut beberapa aspek kehidupan manusia secara signifikan.Mulai dari aktivitas politik,ekonomi,sosial dan  budaya yang ada di Indonesia.

       Dalam kehidupan politik di Indonesia era digital mengusung fenomena baru pada suatu sistem demokrasi di Indonesia yaitu disebut demokrasi digital.Demokrasi digital sendiri menurut Muhammad salahuddin Manggalanny CEO dari PT Karetech demokrasi digital adalah"penggunaan media dan jaringan digital secara kolektif untuk politik,baik secara online dan offline maupun gabungan dengan pandangan tertentu tentang demokrasi"(Kompas.Com/2021).

        Dalam demokrasi digital terdapat pula peran internet yang menjadi faktor untuk terlaksananya demokrasi digital saat ini melalui ruang publik secara virtual.Misalnya pada pilkada 2017 yang dilaksankan pada tanggal 15 Februari 2017 dimana proses demokrasi dilaksanakan secara offline dan juga online.Dan banyak diantara calon yang membentuk cyber Army untuk mendukung kemenangan melalui ruang virtual tersebut.

        Adanya peran internet lainya juga mendorong terbentuknya cyberdemokrasi yang telah terjadi di Indonesia yang menghadirkan fenomena menarik yaitu mendorong terjadinya praktik pemerintahan dengan prinsip transparansi.Kehadiran cyberdemokrasi telah membuka akses seluas-luasnya bagi publik untuk terlibat dalam proses kegiatan politik.Tentunya hal ini sangat bagus diterapkan di Indonesia karena dapat meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia dalam kecanggihan digital.

            Akan tetapi selain membawa pengaruh positif,kehadiran demokrasi digital juga membawa masalah yang serius yang mengarah pada tindakan cyber bullying yang dapat mengancam persatuan bangsa Indonesia.Cyber bullying sendiri merupakan kegiatan intimidasi atau tindakan  pelecehan kepada orang lain melalui media massa.Pada Demokrasi digital tindakan cyber bullying  juga banyak dilakukan oleh para politikus yaitu mereka mengabaikan sisi baik internet dengan mengedepankan sisi buruk masing-masing pribadi .Dimana para politikus menggunakan kebebasam virtual tersebut untuk saling menyerang dan menjatuhkan serta menjadikan pihak lawan sebagai korban saat menjelang pemilu.

            Misalnya pada saat praktik kampanye pada demokrasi digital seperti pada pilpres 2014 terjadi pula kegiatan cyber bullying,dimana  pemanfaatan media online pada media sosial yang seharusnya menjadi sarana kecerdasan bangsa menjadi praktik politik yang penuh dengan ujaran kebencian yang menyimpang dan kurang  mengindahkan etika politik karena adanya praktik kampanye negatif.Hal itulah yang menjadi ancaman persatuan bangsa Indonesia,karena seharusnya demokrasi digital digunakan untuk sarana edukasi generasi muda justru malah merosot kualitasnya. 

         Pada era digital saat ini kehidupan politik juga menyesuaikan perkembangan era,munculnya politik demokrasi digital di Indonesia secara fakta masih sangat labil dalam penggunaan internet karena banyaknya kasus cyberbullying  yang terjadi di Indonesia seperti praktik politik dengan ujaran kebencian dan praktik kampanye negatif .Hal tersebut terjadi karena lemahnya pemahaman dan rendahnya kuaitas SDM menjadi sasaran para elit politik untuk sarana mempengaruhi massa dengan sangat mudah,oleh karena itu untuk meningkatkan kualitas demokrasi digital di Indonesia perlu meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terutama generasi muda untuk lebih cerdas dalam bermedia sosial,sehingga tindakan tindakan negatif pada demokrasi digital akan semakin mengurang dengan sendirinya.

Ariana Herawati_Mahasiswa Universitas Indo Global Mandiri

 

      

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun