Mohon tunggu...
Arin Evita Juniar
Arin Evita Juniar Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi menulis

hot news coming up from here

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Program Vaksinasi bagi Masyarakat Indonesia

30 Juli 2021   09:26 Diperbarui: 30 Juli 2021   10:22 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Program Vaksinasi Bagi Masyarakat Indonesia

Kasus COVID-19 di Indonesia kembali meningkat, di awal tahun 2021 kasus COVID-19 sudah mulai menurun namun setelah banyaknya masyarakat yang tidak mengikuti protokol kesehatan dan masih ada masyarakat yang ragu untuk melakukan tindakan vaksinasi, jumlah masyakat yang terjangkit COVID-19 kian meningkat di pertengahan tahun 2021 yaitu awal bulan Juni hingga Juli, sehingga pemerintah turun tangan dan melakukan tindakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menyeluruh.

Tidak sedikit masyarakat yang menolak untuk melakukan vaksinasi dengan alasan tidak yakin atas keamanan dan kemanjurannya, sedangkan vaksinasi bertujuan baik yaitu membuat sistem kekebalan tubuh seseorang sehingga dengan cepat melawan virus penyebab infeksi. Bukan hanya melindungi masyarakat namun juga memulihkan kondisi pendidikan dan ekonomi yang terkena dampak pandemi.

Masyakat yang dilema untuk melakukan vaksinasi karena adanya berbagai perbedaan pendapat, terlebih vaksin adalah sesuatu yang sangat baru bagi sebagaian masyarakat Indonesia, argumen demi argumen semakin marak di perbincangkan dalam sosial media, adanya pro konta dalam hal ini semakin meresahkan masyarakat apalagi untuk generasi tua yang memiliki pendapat yang jauh berbeda dengan generasi muda yang lebih condong pro vaksinasi, yang menyebabkan adanya perbedaan disebuah keluarga. Tidak sedikit keluarga pecah belah akibat adanya perbedaan pendapat ini.

Vaksinasi COVID-19 di Indonesia yang dilakukan bertahap, awalnya dilaksanakan pada bulan Januari meliputi tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik serta kelompok usia 60 tahun hingga saat ini dilanjutkan untuk masyarakat 18 tahun mulai melakukan vaksinasi berkala, adapula tempat pelayanan vaksinasi COVID-19 dilaksanakan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Pemerintahan Daerah Provinsi dsb.

Pemerintah memberi fasilitas dan dengan jelas mengumumkan diwajibkannya vaksinasi untuk masyarakat Indonesia namun masih ada saja masyarakat yang takut, ada pula yang menjadikan agama sebagai penolakan terhadap vaksin, kekhawatiran terhadap kehalalan zat dan kandungan yang berada dalam vaksin tersebut.

Selain itu adapun masyarakat menolak untuk melakukan vaksinasi karena efek samping yang diberikan vaksin tersebut seperti nyeri otot, demam, sakit kepala dan mual. Tentu saja itu sangat lah wajar dengan itu dokter dan perawat mengusulkan untuk lebih memperbanyak minum air putih dan mengosumsi suplemen atau vitamin. Selama masyarakat mengikuti apa yang dokter anjurkan, tidak akan memperparah efek samping tersebut.

Namun setelah ada beberapa vaksin yang telah mendapatkan izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berupa Emergency Use of Authorization (EUA) yang berarti sudah adanya validitas yang jelas sehingga banyak masyarakat mulai berubah pandangan dan melakukan vaksinasi.

Dibalik masyarakat yang menolak, ada banyak juga masyarakat open-minded yang mengerti pentingnya vaksinasi COVID-19. Adanya masyarakat yang seperti ini, sangat membantu untuk menyakini masyarakat lain yang kurang informasi terkait vaksin yang menyebabkan ragunya mereka untuk melakukan vaksinasi.

Maka dari itu selagi pemerintah memiliki solusi dengan memberikan vaksin,tidak ada salahnya mencoba, karena dilihat dari tahun sebelumnya pun tidak ada kemajuan dari Indonesia. Banyaknya bukti jikalau vaksinasi ini bukanlah sesuatu yang harus ditakutkan seharusnya dengan adanya vaksinasi masyarakat menjadi lebih kuat untuk melewati pandemi ini. Walaupun dengan melakukan vaksinasi ini tidak sepenuhnya dapat menghindari COVID-19 namun vaksin ini dapat memperkecil kemungkinan terjangkit virus ini.

Jadi, tetaplah mengikuti protokol kesehatan yang masih berlaku dan jangan lupa melakukan vaksinasi di tempat pelayanan yang sudah sesuai dengan daerah masing-masing, karena sesungguhnya virus COVID-19 ini masih beredar dilingkungan sekitar kita. Tetap memakai masker ke tempat-tempat umum atau saat berhadap dengan orang lain, siap sedia hand sanitizer setiap kali menyentuh suatu benda dan juga pastikan menjaga jarak dengan orang lain mininal sejauh 1,5 meter. Mari kembalikan Indonesia bebas COVID-19.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun