Pokoh Kidul(12/08/2022), Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro yang dilaksanakan di Desa Pokoh Kidul, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri telah terlaksana dengan mengangkat tema “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's, Gerakan Anti Narkoba, dan Mengurangi Masalah Stunting”.
Berdasarkan tema yang diangkat dan survei kondisi daerah Desa Pokoh Kidul, tim KKN UNDIP Desa Pokoh Kidul menilai bahwa penting bagi masyarakat untuk mengetahui dan memahami apa itu stunting untuk mencegah terjadinya stunting pada balita-balita di Desa Pokoh Kidul.
Stunting sendiri adalah gangguan pertumbuhan fisik yang ditandai dengan penurunan kecepatan pertumbuhan dan merupakan dampak dari ketidakseimbangan gizi.
Untuk mencegah stunting ini, tim KKN UNDIP Desa Pokoh Kidul melakukan pendampingan balita di Posyandu Dusun Blembem, Desa Pokoh Kidul pada hari Senin, 8 Agustus 2022. Program ini bertujuan untuk berbagi informasi, mengedukasi, dan memperkuat kesiapsiagaan sebagai langkah preventif sejak dini untuk mencegah terjadinya stunting di Desa Pokoh Kidul.
Pelaksanaan program pencegahan stunting dan gizi buruk dilaksanakan dengan baik melalui pendampingan balita di posyandu Dusun Blembem, Desa Pokoh Kidul. Kegiatan ini diawali dengan pemberian materi terkait pengertian stunting, ciri-ciri pengidap stunting, dan pencegahan stunting.
Setelah penyampaian materi “Pencegahan Stunting”, mahasiswa juga memberikan leaflet materi kepada partisipan yang hadir dan membagikan Pemberian Makanan Tambahan(PMT) kepada balita-balita Dusun blembem. Masing-masing anak mendapat PMT 1 bubur, 1 telur rebus, 1 puding, dan 1 buah pisang.
Sosialisasi mengenai Stunting oleh mahasiswa KKN UNDIP berjalan lancar dan mendapat sambutan baik dari masyarakat karena memberikan Selama program berjalan, peserta mengikuti kegiatan dengan antusias dalam menerima materi yang dilanjutkan dengan pertanyaan.
Masyarakat merasa antusias karena mendapatkan pengetahuan baru terkait upaya pencegahan Stunting. Anak-anak di posyandu Dusun Blembem juga merasa senang karena mendapat Pemberian Makanan Tambahan sebagai bentuk aksi nyata “Pencegahan Stunting”. Diharapkan dengan diadakannya program ini dapat mengurangi kasus stunting di Desa Pokoh Kidul dan masyarakat lebih memperhatikan kondisi kesehatan pada anak karena Stunting saat ini masih menjadi permasalahan yang cukup serius.
Oleh: