Pengamen, atau sering disebut pekerjaan kurang layak, merupakan sebuah pekerjaan yang sering dipandang sebelah mata oleh masyarakat luas. Pengamen merupakan kelompok umum maupun individu yang melakukan kegiatan pertunjukan baik secara menari, menyanyi, maupun melakukan aksi sulap. Pengamen ini biasanya banyak ditemukan di daerah strategis. Misalnya di warung- warung, terminal, daerah wisata, maupun di tepian jalan raya. Umumnya para pengamen ini berasal dari kaum pelajar yang putus sekolah, dan tidak mampu untuk melanjutkan pendidikannya. Selain itu juga, banyak kaum pengamen ini berasal dari orang dewasa yang tidak memiliki pekerjaan.
Biasanya, pengamen ini dilakukan karena adanya individu maupun kelompok yang menganggur. Dapat juga pengamen terbentuk karena adanya hobi yang menarik dalam diri individu. Akan tetapi banyak yang beranggapan bahwa pengamen merupakan individu atau kelompok yang memiliki tindak kriminal dimasa lalu. Karena penampilannya yang menunjukkan bahwa individu tersebut nakal, tidak terawat, bau, kumuh, kotor, dan lainnya.
Selain itu juga, pengamen terbentuk karena adanya faktor kemiskinan, kecacatan fisik, tingkat pendidikan yang rendah, dan faktor hobi dalam diri individu. Oleh karenanya, pengamen ini sering dipandang rendah oleh sebagian masyarakat luas. Akan tetapi banyak juga yang beranggapan bahwa pengamen ini juga dipandang cukup tinggi. Karena statusnya yang dapat menghibur masyarakat luas dengan penampilan mereka.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pengamen bukanlah sebuah pekerjaan yang kurang layak, meskipun banyak yang menganggap para pengamen ini menunjukkan suatu fenomena yang dapat mengganggu masyarakat, dan menciptakan suasana yang kurang layak, keberadaan mereka harus tetap dihargai. Karena sebenarnya keberadaan mereka juga cukup banyak yang menyukai, dengan penampilan -- penampilan yang  unik sehingga banyak yang merasa terhibur oleh keberadaan pengamen tersebut.
daftar pustakaÂ
https://www.bahasaindonesiasmait.com/2022/10/pengamen-jalanan.html?m=1
https://katadata.co.id/berita/nasional/624d5b115977a/contoh-teks-eksplanasi-beserta-strukturnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H