Salam pagi!!! Semoga di pagi yang cerah sobat pembaca senantiasa dikarunia rahmat-Nya dan kelancaran dalam menjalankan aktivitas masing-masing. Apalagi di masa liburan pasca-pandemi yang tentu sebagian besar dari kita menyimpan keinginan untuk dapat beraktivitas ataupun menghabiskan waktu di luar rumah, iya kan? Hehe. Seperti halnya yang akan dibahas dalam tulisan ini nihhh, momen liburan bareng penulis di salah satu wisata menawan Ponorogo, yakni Bukit Soeharto tepatnya di kecamatan Badegan.
Sekilas sejarahnya, wisata Bukit Soeharto adalah salah satu wisata alam di desa Biting, kecamatan Badegan, kabupaten Ponorogo. Lokasi wisata Bukit Soeharto cukup mudah dijangkau yakni tepat di pinggir jalan raya, meskipun apabila dihitung dari jarak pusat kota Ponorogo akan cukup jauh. Mengutip dari jatimnow.com rest area Bukit Soeharto adalah berada di perbatasan Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Jawa Tengah dengan luas 6,4 hektar ini sekaligus menjadi tempat wisata yang buka mulai jam 08.00 WIB sampai 20.00 WIB. Bukit Soeharto tepatnya berada di petak 137F wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Badegan.
Wisata Bukit Soeharto menyuguhkan keindahan alam dan napak tilas sejarah. Keindahan alam di Bukit Soeharto terlihat pada penampakan gunung, ketinggian bukit, dan pemandangan asri dilihat dari taman bunganya. Adapun napak tilas sejarahnya diketahui bahwa di tanah wisata tersebut konon katanya pernah dikunjungi oleh Presiden Soeharto. Demikian dibangunlah monemun/patung sosok Presiden Soeharto sebagai bentuk prasasti bahwa Presiden Soeharto pernah singgah di bumi Badegan, Ponorogo, dan menjadi pelecut pemberian nama lokasi wisata tersebut yakni 'Bukit Soeharto'. Monumen lain yang ada di lokasi wisata adalah tugu yang menandai perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan tercantumnya tanda tangan Presiden Soeharto tertulis tahun 1978.
Tepat minggu, 29 Januari 2022 kemarin, yang masih suasana tahun baru, hehe penulis dan beberapa teman berangkat pukul 08.00 WIB menuju lokasi wisata Bukit Soeharto. Menempuh perjalanan kurang lebih 30 menit sampailah di lokasi, dan tanpa lama kami memarkirkan kendaraan di tempat parkir. Sekilas, melihat banyaknya kendaraan diparkiran, gumam penulis "Padahal masih pagi, namun pengunjung wisata sudah banyak betul, ehm mungkin karena minggu". HeheÂ
Harga tiket masuk wisata yang terjangkau mungkin juga menjadi salah satu penyebab wisata Bukit Soeharto selalu hingar-bingar oleh pengunjung, bahkan tak jarang juga banyak yang datang dari luar kabupaten. Hal tersebut sempat penulis dengar percakapan antar pengunjung, "Saking pundi lo Buk?" tanya salah satu pengunjung. "Saking Pacitan Mbak" jawab Ibu-ibu pengunjung yang ditanyainya. Memang, harga tiket masuk wisata hanya Rp. 10.000,- sudah dapat bonus air mineral 250 ml, tetapi tidak termasuk parkir kendaraan.
Memasuki lokasi wisata akan disuguhi tangga-tangga bukit yang dikelilingi taman bunga, membuat wisata Bukit Soeharto terkesan menawan, Ketika selesai menaiki tangga dan sampai atas, akan dimanjakan dengan aliran air sungai dan hijaunya perbukitan di sekitar Bukit Soeharto. Selain itu, lokasi di atas bukit akan terlihat adanya pavingan luas sehingga banyak pengunjung yang membawa tikar dan menikmati pemandangan bersama keluarga sambil makan-makan misalnya. Di sekeliling paving tersebut juga ada beberapa gazebo, termasuk di sebelah bawah bukit juga ada. Gazebo-gazebo itulah yang apabila diduduki akan terasa sejuk, sebab juga disekelilingnya banyak pohon-pohon peneduh. Di samping itu, daya tarik pengunjung juga dinikmati dari jajanan bermacam-macam dan murah meriah yang tentu menambah ramainya wisata.
Di atas bukit kami memanfaatkan pemandangan yang ada, dengan foto/selfi bareng. Menggunakan background pemandangan gunung di sebelah timur membuat hasil jepretan foto nampak apik, sebab pada dasarnya panoramanya memang indah, menyegarkan mata, dan didukung filter HP juga, hehe. Kami juga foto-foto spot foto yang ada di wisata, misalnya gapura, dan rumah pohon.
Puas berfoto-foto, kami bergegas turun bukit dan memilih menikmati jajanan yang ada di tempat wisata. Banyak jajanan yang disuguhkan, sehingga pengunjung bebas memilih dan sepuasnya. Beberapa jajanannya seperti pentol daging, pentol goreng, tempura, mie goreng, batagor dan siomay, cimol, cilok, es krim, bahkan jajanan khas Ponorogo misalnya gethuk lindri, dan masih banyak lagi. Minumannya pun juga beragam seperti Es boba, Es Capcin, Pop Ice, Kopi, dan lainnya. Meskipun jajanan-jajanan di wisata Bukit Soeharto adalah kuliner yang ringan dengan harganya terjangkau sehingga bisa membeli bebas sesuai budget kita, dan ternyata cukup bisa mengganjal perut yang lapar, hehe.