Mohon tunggu...
Arinda Rahmatuzzahro
Arinda Rahmatuzzahro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbandingan Pasar Ketenagakerjaan Malaysia Tahun 2021 dan 2023: Fenomena Tingkat Pengangguran di Tahun 2023

26 Juni 2024   11:14 Diperbarui: 26 Juni 2024   11:25 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PERBANDINGAN PASAR KETENAGAKERJAAN MALAYSIA TAHUN 2021 DAN 2023: FENOMENA TINGKAT PENGANGGURAN DI TAHUN 2023

Arinda Rahmatuzzahro

202310180311079

Program Studi Ekonomi Pembangunan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

Malaysia memiliki keragaman sektor ekonominya termasuk industry, manufaktur, pertanian, pariwisata, dan teknologi informasi, yang telah mengalami transformasi ke dalam ekonomi berbasis teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan indeks tenaga kerja tahun 2021 dengan 2023, serta menunjukkan tingkat pengangguran pada tahun 2023. Hasilnya, pada tahun 2021, Malaysia telah menduduki peringkat ke -- 31 dalam Total Workforce Index (TWI) dengan upah rata -- rata US$779, mencerminkan stabilitas ekonomi. Pada tahun 2023, terjadi peningkatan dalam partisipasi tenaga kerja dan nisbah pekerja ke penduduk, mencerminkan upaya pemerintah dan sektor swasta dalam menciptakan lapangan pekerjaan. 

Hal tersebut dibuktikan pada tahun 2023, tingkat pengangguran terjadi penurunan yang konsisten, menandakan strategi pemerintah telah berhasil melalui kenijakan ekonomi yang proaktif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Malaysia telah mengalami peningkatan signifikan dalam partisipasi tenaga kerja, yang didukung turunnya tingkat pengangguran di tahun 2023. 

Sejak tahun 2975, negara Malaysia telah mengalami transformasi ekonomi dengan dominasi pertanian dan sektor manufaktur jasa yang sangat tinggi. Hal tersebut menjadikan Malaysia sebagai negara pensortis peralatan listri, suku cadangm serta komponen (World Bank Group, 2024). Menurut data (World Bank Group, 2024) bahwa Pendapatan Nasional Bruto (PNB) perkapita dengan rata -- rata 6,9% per tahun sejak tahun 2960 hingga 2017. Kemiskinan di Malaysia telah berhasil diatasi dengan penurunan sebesar 1% dari populasi hidup dengan garis kemiskinan ekstrem internasional sebesart US$1,90 per harinya. 

Penurunan kemiskinan lainnya menurun sebesar 2,7% dengan garis kemiskinan rata -- rata di antara pendapatan yang menengah sebesar US$5,50. Dengan adanya penurunan kemiskinan, menunjukkan bahwa Malaysia telah stabil dalam pasar tenaga kerja. Menurut (Fatihah, 2024), pasar ketenagakerjaan di Malaysia hingga April 2024, telah stabil dengan adanya peningkatan lapangan pekerjaan di berbagai sektor. Terdapat besaran 3,4% pengangguran selama lima bulan berturut -- turut, dengan tidak terjadi peningkatan yang signifikan. Peningkatan lapangan kerja di Malaysia di tahun 2024 dengan penduduk yang bekerja sebesar 67,7%, dengan lapangan kerja Malaysia yang telah merata pada sektor manufaktur, konstruksi, tambang, serta sektor pertanian (Mahalingam, 2023). Dengan begitu, penelitian ini bertujuan untuk membandingan kondisi pasar tahun 2021 dengan 2023, yang dikaitkan dengan tingkat pengangguran pada tahun 2023 di Malaysia. Penelitian ini memberikan wawasan terhadap perbaikan yang telah dilakukan pada nisbah pekerja yang ebrdampak pada stabilitas ekonomi Malaysia. 

Penelitian ini memberikan wawasan dalam upaya yang dapat dilakukan dalam mengurangi tingkat pengangguran dan peluang kerja di Malaysia. Manpower Group pada tahun 2021 pada komponen Total Workforce Index atau disebut juga TWI memberikan peringkat Malaysia ke -- 31 diantara 75 negara lainnya, dengan penilaian tersedianya keterampilan, efisiensi biaya, regulasi, serta produktivitasnya secara global (Manpower, 2021). Peringkat yang diberikan kepada Malaysia menunjukkan bahwa adanya kekuatan 4 dan tantangan dalam pasar tenaga kerja Malaysia, khususnya dalam pengembangan bakat local dan sektor industri (Mahalingam, 2023). 

TWI telah menganalisis adanya 75 pasar salah satunya pasar Malaysia yang dapat memberikan analisis komprehensi dan koorperatif. Sebanyak 21% tenaga kerja Malaysia telah memiliki keunggulan yang diminati pada skala internasional, yaitu kemampuan dalam Bahasa Inggris. Dengan kemampuan berbahasa Inggris, sumber daya manusia Malaysia akan secara efektif berkomunikasi dengan rekan kerja, klien, maupun mitra bisnis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun