Mohon tunggu...
Lyfe

International Guest Lecture ''Fisheries In Japan''

27 November 2017   19:40 Diperbarui: 27 November 2017   19:46 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fakultas perikanan dan kelautan mengadakan kuliah tamu bersama Prof. Kazuhiko Koike, Graduate School of Biosphere Science Hirozima University dengan tema "Fisheries In Japan" dengan tujuan mengembangkan pengetahuan kepada mahasiswa yang lebih dalam terhadap budidaya perikanan,  yang bertempat di gedung B304 Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga. Senin (27/11)

Dalam pemapaaran awalnya, Prof Koike menjelaskan bagaimana peningkatan hasil perikanan dan penururunana hasil perikanan yang terjadi di dunia, serta negara-negara yang banyak mengimpor dan mengekspor hasil perikanan. Jepang saat ini mengalami penurunan hasil perikanan, hal ini terjadi karena banyaknya para nelayan yang sudah lanjut usia dan pemudanya yang tidak berminat berprofesi sebagai nelayan sehingga tingkat importing di jepang meningkat.

China dan Indonesia merupakan Negara yang cukup baik untuk meningkatkan produksi hasil perikanan. Di Jepang  telah mengalami peningkatan produksi hasil perikanan sebesar 27,3 kg/orang di tahun 2014 sedangkan di Indonesia sendiri mengalami peningktan sebesar 25 kg/orang di tahun 2009. Jumlah konsumsi ikan per orang berdasarkan perkiraan OECD dan FAO, pada tahun 1961 mencapai 9 kg, pada tahun 2011 mencapai 18,9 kg, dan pada tahun 2024 mencapai 21,5 kg.

Prof. Koike mengatakan "Dalam pembuatan shushi, Restauran Jepang telah menggunakan mesin berteknologi tinggi saat penyajian sushi sehingga memudahakan pelanggan saat menikmati sushi yang disajikan". Salah satu hasil budidaya perairan yaitu nori "Budidaya nori diawali dengan penebaran jarring sebagai tempat habitat nori itu sendiri, kemudian bibit ditebar dengan disemprot menggunakan alat yang telah disediakan. Proses pemanenan nori menggunakan kapal yang di seign khusus untuk memanen nori selanjutnya nori diolah langsung dalam kapal". Ujar Prof Koike

Indonesia merupaan Negara yang memproduksi ikan terbesar kedua setelah China dan  tingkat pengekspor hasil perikanan yang cukup tinggi namun, tingkat konsumsi ikan di Indonesia masih sangat rendah padahal nilai gizi yang tekandung dalam ikan sangat baik terutama untuk pertumbuhan anak-anak.

Arinda Nurhasanah

141711133044

Budidaya Perairan

Fakultas Perikanan dan Kelautan

Universitas Airlangga

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun