Pendidikan merupakan usaha secara sadar untuk mewujudkan sesuatu pewarisan budaya dari satu generasi ke generasi yang lain. Pendidikan diwujudkan dengan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mdengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,pengendalian diri kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.Â
Pendidikan adalah suatu hal yang disepakati menjadi hal yang pokok dalam suatu bangsa manapun. Kualitas pendidikan dalam suatu bangsa menjadi salah satu penentu kemajuan bangsa tersebut. Dengan kata lain, kemajuan suatu bangsa atau negara dapat dilihat dari bagaimana kualitas pendidikan di bangsa dan negara tersebut. Buruknya kualitas pendidikan yang ada akan membuat bangsa atau negara tersebut mengalami ketertinggalan.Â
Kualitas Pendidikan Indonesia yang Rendah
Menurut Ace Suryadi dan H.A.R. Tilaar, kualitas pendidikan merupakan kemampuan lembaga pendidikan untuk memanfaatkan sumber-sumber pendidikan untuk meningkatkank emampuan belajar seoptimal mungkin. Dalam hal pendidikan, makna kualitas mengacu pada proses terlaksananya pendidikan dan hasil pendidikannya.
Kualitas atau mutu pendidikan di Indonesia saat ini terbilang cukup rendah bila diibandingkan dengan negara-negara lainnya di dunia. Dengan melihat realita saat ini, Indonesia perlu terus mengupayakan yang terbaik demi mewujudkan pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 yakni pendidikan yang dapat mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berilmu, berakhlak mulia, kreatif, mandiri serta dapat menjadi warga negara yang demokratis.
Permasalahan Pendidikan di IndonesiaÂ
1. Kurikulum yang Membingungkan dan Terlalu Kompleks
Indonesia, terhitung sudah
mengalami 10 hingga 11 kali perubahan kurikulum sejak Indonesia merdeka. Tentu
perubahan-perubahan kurikulum yang terjadi dapat membingungkan, terutama bagi
pendidik, peserta didik, dan bahkan orang tua. Menurut Nasution, Mengubah kurikulum