Mohon tunggu...
arinda ayuapriani
arinda ayuapriani Mohon Tunggu... Lainnya - Akuakultur'17

KKN TIM II UNDIP 2020

Selanjutnya

Tutup

Nature

Bahan Makanan di Rumah Menipis? tapi Takut Ke Pasar Karena Pandemi Covid-19? Akuaponik Jawabannya!

10 Agustus 2020   09:34 Diperbarui: 10 Agustus 2020   09:39 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Pembuatan Akuaponik Pada Ember

Karangwotan, Pucakwangi (17/07/20) – Survey lapangan telah dilakukan mahasiswa  KKN Tim II UNDIP pada minggu pertama pelaksanaan KKN di Desa Karangwotan RT 04 RW 02, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati mengenai dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian masyarakat.

Masyarakat Desa Karangwotan RT 04 RW 02 merasa bahwa pandemi Covid-19 sedikit banyak berpengaruh terhadap perekonomian mereka. Akibatnya banyak masyarakat yang sedikit kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, terutama kebutuhan pangan. Untuk memenuhi kebutuhan pangan yang kian menipis, salah satu solusinya yaitu dengan membuat akuaponik sederhana di halaman rumah.

Akuaponik merupakan salah satu teknik menyatukan dua jenis budidaya, yaitu ikan dan sayuran dalam satu media. Akuaponik dapat dilakukan pada kolam maupun wadah lainnya seperti ember. 

Kebanyakan warga memiliki halaman atau pekarangan rumah yang tidak terlalu luas sehingga lebih disarankan untuk menggunakan ember sebagai wadah selain harganya yang tentu lebih murah. Ikan yang digunakan yaitu ikan lele berukuran 7-8 cm yang sudah memiliki daya tahan tubuh kuat sehingga tidak perlu lagi ditambahkan aerasi sedangkan sayuran yang digunakan yaitu kangkung yang mudah didapat dan cepat tumbuh.

Adanya akuaponik ini diharapkan dapat membantu masyarakat Desa Karangwotan RT 04 RW 02 dalam memenuhi kebutuhan pangan yang kian menipis dan pemenuhan nutrisi. Selain untuk dikonsumsi sendiri, hasil dari akuaponik ini juga dapat dijual apabila ada pembeli yang berminat sehingga dapat juga menghasilkan uang untuk menunjang perekonomian masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun