belum pernah kau membaca dirimu pada sajakku bukan?
ini untukmu :
yang datang bagai hujan tiada izin
yang datang membasuh hati dengan teliti
yang datang mencipta kesegaran surgawi
yang datang dalam keberanian mengucap kalimat sakral
walau hati yang lalu lalang menguap
aku hanya bisa berucap : "Teguhkan"
seperti anggur yang mencandu
itulah dirimu
Lamongan,190112
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!