Kesimpulannya, bahwa gerakan sosial berbasis agama itu memainkan peran penting terhadap tantangan-tantangan sosial yang ada dalam masyarakat. Dimana gerakan-gerakan ini muncul dari perilaku kolektif individu yang disatukan oleh keyakinan dan nilai-nilai agama. Dalam praktiknya, gerakan sosial keagamaan dapat memberikan perubahan menuju kehidupan yang lebih baik melalui inisiatif amal, program pengembangan keterampilan, dan program bantuan ketenagakerjaan, yang memobilisasi sumber daya dan relawan seperti beberapa contoh uraian di atas tersebut. Demikian, gerakan-gerakan ini tidak hanya menampilkan berbagai interpretasi tentang kebenaran agama, tetapi juga membantu masyarakat bersatu dan bekerja sama untuk mengatasi masalah sosial.Â
Referensi
Boty, M. (2015). Agama dan Perubahan Sosial (Tinjauan Perspektif Sosiologi Agama). Istinbath, 15(1), 35-50.
Sagala, R. (2019). Peran Majelis Taklim Al-Hidayah dalam Pendidikan Islam dan Gerakan Sosial Keagamaan di Propinsi Lampung. AL-MURABBI: Jurnal Studi Kependidikan Dan Keislaman, 6(1), 27-36.
Agustang, A., Quraisy, H., & Asrifan, A. (2021). Muhammadiyah dalam Gerakan Sosial Di Kabupaten Wajo. Osf. Oi.
Sitorus, S. M., Waruwu, P. S., Warnares, H., & Nainggolan, R. B. (2024). Gerakan Masyarakat yang Muncul dari Masyarakat yang Beragama. Jurnal Trust Pentakosta, 1(1), 20-32.
Esai tentang Penelitian Lingkungan Sekitar - edubirdie . (10 September 2024). Edubirdie.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H