Mohon tunggu...
Harini Rahmi
Harini Rahmi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Life is a process to transfer our values to others. Make ourself meaningfull anytime anywhere for all people

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Yang disukai oleh WANITA

30 Mei 2012   18:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:35 1517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bagi sahabat yang saat ini sudah memiliki pasangan (istri) maka idealnya para sahabat paham sekali hal-hal yang disenangi dan tidak disenangi oleh pasangannya. Kalau sampai nggak tahu, rasa pikir belum terlambat untuk mencari tahu. Bagi yang belum menentukan hati, saya yakin bukan karena tidak mau, hanya saja belum teryakinkan hehehehe.

Well, berbicara mengenai wanita, kali ini saya ingin berbagi mengenai hal-hal yang disenangi oleh wanita. Warna Pink diidentikkan dengan warna yang disenangi oleh wanita, namun benarkah wanita menyukai warna pink? Sebagian wanita menyukai pink namun bukan berarti setiap wanita menyukai warna yang dijadikan simbol cinta ini. Ada lo wanita yang anti pati dengan warna pink, tipe wanita mandiri umumnya tidak begitu menyukai warna pink, mereka lebih menyukai warna biru, putih, atau hitam. Untuk warna, wanita menyukai banyak warna, semuanya kembali kepada pribadinya masing-masing.

Wanita yang menggunakan Rok pasti kelihatan sangat girly. High heels membuat perempuan sangat modis. Rok membuat wanita memberikan performance yang pas bagi dirinya dan high heels adalah bonus yang kian memancarkan keanggunannya. Ini logis sekali, mana ada orang pakai rok dan high heels tetapi jalannya cepat dan tidak terarah? Rok dan high heels seakan menjadi alat untuk membuat para wanita tetap dikoridor "anggunnya". Tapi ternyata ada wanita yang sama sekali tidak mau pakai rok atau high heels. Bagi mereka rok membuat mereka tidak bebas dalam bergerak, terlalu feminin. High heels pun membuat mereka seperti kehilangan sayap. Bagi mereka, kenyamanan diri adalah dasar dari fashion mereka. Tak heran jika celana jeans, kaos oblong, dan sepatu kets atau sepatu flat menjadi senjata pamungkas. Namun saya yakin bagi pecinta high heels dan rok, justru rok dan  high heels yang membuat mereka nyaman dalam berpakaian walau meski harus menelan rasa sakit di kakinya. Jadi, konsep nyaman ternyata tidak berlaku global yach.

Coklat adalah salah satu cemilan yang paling disukai oleh wanita, demikian opini yang beredar luas. Ya, coklat dijadikan pilihan banyak orang untuk mendeskripsikan kesukaan wanita. Memang  benar sebagian wanita sangat menggandrungi cemilan yang namanya coklat, namun lagi-lagi ini tidak berlaku bagi semua wanita. Ada wanita yang justru menghindari coklat karena berbagai reason, seperti tidak suka dengan rasanya yang menurut hematnya terlalu manislah, takut gendutlah, takut giginya sakitlah, and so on.

Ada kalimat yang menyatakan bahwa untuk menyatakan isi hati kita, maka "Say it with flower". Bunga memang disenangi oleh para wanita, walau tidak bisa dinafikan bahwa ada sebagian wanita yang tidak suka dengan benda yang satu ini. So, hati-hati karena tidak setiap wanita menyukai bunga lo.

Perhiasan merupakan pelengkap dan penyempurna penampilan seorang wanita, demikian yang diyakini bagi wanita yang menyukai accesories. Namun kembali lagi, bahwa tidak semua wanita menyukai pernak pernik yang disebut accesories ini. Ada pula sebagian perempuan yang justru menyukai kesederhanaan dalam berbusana. Bagi mereka pakaian, sepatu, dan tas sudah lebih dari cukup.

Namun tahukah sahabat sekalian apa yang paling disukai oleh wanita? Wanita memang menyukai warna pink, rok, high heels, coklat, bunga, dan perhiasan, namun di atas segalanya, wanita lebih menyukai kepekaan anda,  dia ingin anda selalu ada meski tak selalu tampak, dia ingin memastikan bahwa apapun yang terjadi maka ada sebuah bahu tempat dia bersandar, ada tangan yang dengan sabar akan menghapus air matanya,  ada telinga yang dengan telaten mendengarkan curahan hati dan pikirannya, ada hati yang senantiasa mendamaikannya, dan ada jiwa yang siap untuk berkomitmen menjalani semuanya bersama, dalam suka dan duka, serta ada iman yang selalu membimbingnya ke jalan yang BENAR semata, dunia dan akhirat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun