So, Akankah kita dijauhi anak-anak karena tak menjadi pengikut salam tempel?
Menurut saya tidak melulu demikian. Dekatilah anak-anak dengan menyentuh hati mereka, jadilah sahabat dan orang kepercayaan mereka. Membuatkan makanan yang mereka sukai, membantu mereka mencari solusi atas permasalahan yang sedang mereka hadapi, menjadi teman curhat mereka, menanyakan kabar mereka, ikut memantau perkembangan pendidikan mereka bahkan memberikan buku-buku penunjang untuk meningkatkan kecerdasan mereka merupakan beberapa strategi jitu untuk memenangkan hati anak-anak. Cara-cara ini justru mampu mentransfer energi positif kepada anak-anak dan tak lagi menjadi pemberi racun yang membuat mereka menjadi GENERASI PEMUJA UANG.
Jangan pernah bangga mampu memberikan lembaran bernominal besar kepada keponakan atau anak-anak kita dalam rangka mengikuti sebuah budaya salam tempel. Ingat, dibalik uang itu anda sedang memberikannya racun yang bahayanya tidak sedikit dan berpotensi membuat anak menjadi generi penderita penyakit matre dan konsumtif akut.
Jadilah seorang trendsetter energi positif, bukan follower negatif things!
Salam Perubahan!!!
I Like Monday ^_^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H