Rutinitas yang tidak pernah menghenti tak jarang menimbulkan kejenuhan yang berujung pada stress dan menurunnya produktivitas manusia. Kesibukan kerja mengakibatkan kualitas dan kuantitas waktu kita untuk orang-orang tercinta terus menurun tajam. Untuk itu berwisata di akhir pekan bersama keluarga diharapkan dapat menjadi sarana memupuk kebersamaan di antara anggota keluarga. Pemilihan destinasi wisata menjadi salah satu point yang tidak bisa dianggap remeh. Seyogyanya spot yang dipilih dapat dinikmati oleh diri sendiri, pasangan, orang tua, bahkan anak maupun sahabat kita. Saya yang menyukai alam dan segala hal yang terkait dengan alam memilih Taman Bunga Nusantara. Ya, taman yang berlokasi di  Jl. Mariwati KM 7, Desa Kawungluwuk Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur ini dapat ditempuh dengan perjalanan darat dari kota Bogor. Dalam waktu 1,5 jam kita akan langsung menemukan taman nan cantik ini. Dari luar taman ini tampak biasa saja dan tidak begitu luas. Keberadaannya yang cukup tersembunyi membuat taman ini tidak dikenal oleh banyak orang. Hati-hati, karena di daerah ini ternyata ada pula perumahan yang bernama kota bunga, jadi jangan sampai salah arah ya.
Saya membeli tiket seharga Rp. 20.000,- dan langsung masuk ke lokasi. Berhubung azan Zuhur telah dikumandangkan, maka saya memilih musholla sebagai tempat tujuan pertama. Airnya yang sejuk membuat tubuh kembali segar. Seusai sholat saya siap untuk mengelilingi taman ini. Ups, agar tidak nyasar maka disarankan untuk mengambil leflet di front office yang berisi keterangan dan denah taman. Taman ini dapat dikunjungi setiap hari, Senin sampai Jum'at taman ini terbuka untuk umum pada pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB, khusus hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional taman ini buka hingga pukul 17.30 WIB. Kita tidak diperkenankan untuk membawa kendaraan, baik mobil, sepeda motor, sepeda, speatu roda, dan sejenisnya ke dalam taman. Taman ini merupakan obyek wisata agro yang merupakan asset internasional yang diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 10  September 1995. Taman ini memiliki luas 35 hektar yang terdiri dari lokasi taman seluas 23 hektar, lokasi areal bermain keluarga alam imajinasi 7 hektar, serta Saung Nini (villa) dan saung Aki (Gedung serbaguna) seluas 5 hektar. Mengingat taman ini sangat luas, maka akan lebih baik mengelilingi taman ini dengan menggunakan garden tram (bus wira-wiri) atau Dotto train (kereta khusus yang disediakan untuk para pengunjung dan dipandu langsung oleh pemandu yang sudah paham dengan arena taman bunga ini). Kita dapat turun di titik - titik tertentu yang sudah ditentukan dan menikmati indahnya taman dengan lebih leluasa.
Taman Air Lotus, teratai air, dan berbagai tanaman khas dari Amerika Selatan seperti teratai raksasa Victoria Amazonica, dan taman air seperti pisang, dan Giant Arum ditampilkan di taman air dengan indah dan menarik. Taman Amerika Taman dengan tampilan khas amerika yakni country classic garden dan native garden dapat dilihat di taman Amerika. Ini merupakan salah satu titik yang paling menarik untuk dikunjungi. Country merupakan replika taman yang ada di pedesaan amerika, sedangkan native adalah replika semak berbunga di Amerika. Warna bunga yang ditemukan di taman ini juga berganti - ganti. Ada kalanya kita menemukan dominansi warna merah, kuning, atau bahkan di lain waktu justru bewarna lain sesuai dengan warna tamanan yang ditanam waktu itu. Taman Perancis Keindahan taman Perancis masa Renaissance abad ke 17 yang mencapai puncak ketenarannya saat kekuasaan louis ke 14 dapat kita nikmati di taman ini. Bentuk geometris dan pangkasan perdu pendek merupakan ciri khas utama Taman Perancis. Kabarnya bentuk taman  ini mencerminkan penguasaan manusia terhadap alam.
Taman Mediterania Taman ini menyajikan aneka ragam tanaman gurun seperti aneka kaktus, yucca, dan succulent. Di sini juga terdapat rumah khas mediterania yang unik serta tatanan taman yang tampak seperti di daerah gurun. Jadi untuk menikmati suasana Mediterania, kita tidak perlu melancong jauh-jauh, cukup ke taman bunga nusantara saja. Taman Bali dan Taman Palem Di taman Bali kita akan melihat berbagai tanaman tropis berbunga dan berdauun indah. Di sini kita juga dapat melihat bangunan khas Bali seperti Candi Bentar (Gapura), Bale Bengong, dan Kuil-kuill khas Bali. Sementa itu, di taman Palem terdapat 100 varietas palem yang berasal dari berbagai penjuru dunia seperti palem botol, palem phoenix, palem washingtonia robusta, dan palem-palem lainnya. Taman Jepang Suasana yang hening , damai, namun penuh karakter tampak di taman Jepang. Ciri khas taman ini yakni memiliki tembok tinggi bercat putih (benteng putih), kolam, pagoda atau gazebo, serta taman yang dipola dan dipangkas rapi. Berbagai tumbuhan bongsai juga tersaji dengan indah di taman ini. Rumah Kaca dan Danau Angsa Temukan keindahan taman tropis dan tatanan bunga yang indah di rumah kaca seluas 2.000 meter persegi ini. Rumah ini dibangun oleh tenaga ahli dari Belanda pada tahun 1994 dengan jumlah panel kaca sebanyak 3.000 unit. Selain itu, di danau angsa kita juga dapat melihat ragam unggas yang unik seperti mute swan atau angsa putih yang konon dulunya hanya boleh dipelihara oleh kaum bangsawan Inggris. Black swan perlambang cinta abadi, black necked swan yang pendiam, serta ungas-unggas lainnya yang berasa dari Benua Eropa dapat ditemukan di sini. Danau ini juga dilengkapi dengan ribuan jenis ikan jinak yang berenang di dalam danau angsa.
Taman Labyrinth / Maze Garden Taman ini tidak semata memanjakan mata kita untuk memandang indahnya pemandangan dan mencium indahnya aroma bunga yang ada. Di sini kita juga dapat menguji kemampuan kita untuk memecahkan sebuah misteri sebuah jalan yang tak berujung di taman labyrinth. Taman yang memiliki luas 1 hektar ini dapat dijadikan sarana bermain dengan keluarga atau tim. Bagi kita yang berhasil memecahkan misteri tersebut maka kita akan melihat indahnya  panorama yang terdapat di tengah taman. Agar tidak tersesat, anda akan dibekali dengan denah taman tersebut. Maze Garden, taman rahasia, house of daedalus, troy town, atau the wall of troy merupakan nama lain dari taman labyrinth. Konsep taman ini merupakan gagasan arsitektural yang memperlihatkan bentuk jalan lurus berliku menuju istana atau tempat istimewa lainnya. Taman ini juga dikaitkan dengan konsep legenda Minotaur yang dirancang oleh Daedalus pada masa kekuasaan raja Minas di Mesir. Ia mengambil simbul dari pla kain Cretan. Kain tersebut memperlihatkan legenda Theseus yang sedang mencari Monster Minotaur  yang berada di tengah-tengah  suatu tempat dengan jalan yang tak berujung, pola inilah yang kemudian menjadi pola maze garden eropa.
Liburan kali ini benar-benar merontokkan setiap tekanan yang saya rasakan atas rutinitas kerja yang tiada henti. Selain refresh saya juga dapat mengenal berbagai jenis bunga dan species lainnya. Bunga-bunga juga ditata dengan sangat rapih sehingga tampak elegan dan menawan. Namun saya ragu apakah eksistensi taman ini diketahui oleh orang Indonesia pada umumnya? Keraguan saya kian dalam ketika menyaksikan pelancong-pelancong yang saya temukan di taman ini justru 75% adalah warna negara asing. Mereka berasal dari Jerman, Belanda, Turki, Arab, Malaysia, Singapore, India, dan berbagai negara asing lainnya. Realitas ini sungguh menyedihkan ketika kita sang tuan rumah sendiri justru tidak mengetahui keberadaan taman yang luar biasa ini. Saya yakin Ancol, Bandung Trans Studio, Pantai indah kapuk jauh lebih familiar bagi masyarakat Indonesia lainnya. Saatnya memilih liburan yang lebih bermanfaat bagi anak-anak dan negeri ini, mari berkunjung ke taman bunga Nusantara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H