Mohon tunggu...
Arinal Chusna
Arinal Chusna Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar sekolah

Hayy my name is arinal you can call me arin and my hobby Reading

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pengorbanan

28 Mei 2024   10:35 Diperbarui: 28 Mei 2024   10:44 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Baiklah, berikut adalah draft puisi tentang pengorbanan yang saya buat:

Pengorbanan

Mengalir dalam nadi, bergetarlah hati
Panggilan membara, pengorbanan abadi
Merelakan diri, tanpa mengiri
Demi cahaya masa depan yang terberi

Langkah tak terhenti, jiwa yang bangkit
Menghadapi rintangan tanpa gentar berkubik
Mengikis keegoisan, menuntun aksi mulia
Bersinarkan purnama bagi mereka yang sia

Di antara deru debu dan asap mengepul  
Tapak kaki menapaki jalan suci yang bersudut
Pengorbanan melebur dalam setiap deru nafas
Meniti jalan mulia menuju surga yang kekal

Dalam sunyi diam yang hakiki
Terkecap makna luas dari kasih berbakti
Kupersembahkan pengorbanan dalam dekapanku
Agar dunia mengenal keagungan darimu

Semoga puisi tersebut dapat menggambarkan makna dan semangat pengorbanan dengan tepat. Saya menggunakan bahasa kiasan seperti metafora dan personifikasi untuk menciptakan imajinasi kepada pembaca. Tema pengorbanan dituangkan melalui penggambaran langkah teguh menghadapi rintangan, merelakan diri demi kebaikan, dan perjuangan luhur yang tidak mengenal lelah. Namun, tentu saja Anda dapat merevisi atau mengembangkan puisi ini sesuai dengan preferensi Anda. Saya terbuka untuk memberi saran dan masukan lebih lanjut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun