Mohon tunggu...
Ahmad Rinaldy
Ahmad Rinaldy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN SATU Tulungagung

Biasa-biasa saja, dan mulai biasakan hal positif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Ceritaku KKN di Desa Kedungbanteng, Teman Peserta KKN Terlampau Banyak sampai Membludak

31 Januari 2023   11:35 Diperbarui: 1 Februari 2023   11:00 1859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | Foto: KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Blitar, 30 Januari 2023 – Aku adalah seorang mahasiswa UIN Satu Tulungagung Program Study Pendidikan Islam Anak Usia Dini yang mengikuti program KKN Multisektoral Gelombang 1 2023 yang diadakan di Desa Kedungbanteng Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar.

Jauh-jauh hari sebelum adanya pendaftaran KKN ini, aku sebenarnya mau mengikuti KKN Membangun Desa Berkelanjutan (KKN MDB 2023) di Kabupaten Trenggalek. Namun seperti biasanya, seperti pendapatku sebelum-sebelumnya yang tidak mendapat izin dari ibuku. Iya, aku tidak diizinkan mengikuti KKN MDB, dengan alasan yang intinya “kelamaan”.

Setelah kejadian itu, akhirnya pupuslah keinginanku. Akhirnya aku mengalihkan keinginanku dari KKN MDB menjadi KKN Reguler gelombang 2.

Sebenarnya aku ingin mengikuti KKN MDB di Kabupaten Trenggalek memang hanya dengan alasan yang bertujuan untuk mengembangkan diri, karena mungkin nantinya aku mendapatkan pengalaman lebih.

Apalagi, di sana ada beberapa teman-teman solidaritas yang mendampingi Aliansi Rakyat Trenggalek (ART) menolak tambang emas dengan wilayah konsesi terluas se-Jawa. Kan lumayan juga bsia menjadi nilai plus untuk perkembangan diriku. Hitung-hitung aku turut berpartisipasi dalam perjuangan ART, sekaligus mungkin nantinya mendapatkan beberapa pengalaman penting.

Namun akhirnya keinginanku tidak mendapatkan izin dari ibuku, padahal aku sudah bergabung dengan teman-teman peserta KKN MDB yang lainnya, yang tentunya tidak enak hati kepada mereka. Aku pun overthinking hampir setiap saat, bahkan hampir setiap hari. Terlepas dari pengalihan untuk mengikuti KKN Reguler Gelombang 2, tapi ternyata saya mengikuti yang gelombang 1.

Entah kenapa tiba-tiba aku memilih dengan KKN Reguler gelombang 1, terlintas sejenak di pikiranku sepertinya lebih realistis KKN yang ini. Selama overthinking-ku, aku mendapatkan pencerahan yang realistis kenapa harus mengikuti yang ini saja, yaitu lebih cepat selesai lebih baik.

Sering terpikirkan pokoknya cepat selesaikan kuliahku, padahal masa depan memang gak ada yang tahu, namun itulah keinginanku yang menggebu-gebu. Entah setelah kuliah ini selesai aku mau ngapain, tapi sudah ada planing A, B, C, dan bahkan planing cadangan.

Mungkin setelah itu aku akan melanjutkan studiku di S2, mungkin juga tidak. Tapi karena aku tipe orang yang gak bisa diam, sekali diam aku ngantuk, makanya daripada ngantuk akupun menyiapkan planing-planing dengan sedemikian rupa.

Persiapan pun aku mulai, aku memulainya dengan bertanya-tanya kepada teman-temanku yang sudah menempuhnya lebih dulu dariku atau bisa dibilang dia ialah kakak tingkatku yang pastinya sudah mengikuti KKN Reguler sebelumnya, pokoknya aku bertanya perihal apapun tentang KKN ini. Sebenarnya persiapanku tidak hanya ini, namun ini merupakan yang paling berkesan bagiku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun