Mohon tunggu...
Ariena Junisa
Ariena Junisa Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Masih dalam proses belajar memaknai kehidupan dalam sebuah tulisan, tapi masih perlu banyak belajar bagaimana cara menulis dan cara berpendapat yang baik. Yahhh intinya masih perlu banyak belajar :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Surat Buat Kamu.

2 April 2014   00:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:12 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Buat kamu,

Hari ke hari, jam ke jam, menit ke menit, detik ke detik. Waktu terus berganti, tapi hatiku ini tetap pada pendiriannya. Tetap mencintaimu.

Aku tak tahu apa yang membuatku sekuat ini, tetapi jangan berfikir bahwa aku kuat seperti ini karena mengharapkanmu kembali padaku. Tidak, bukan itu. Aku melihatmu bahagia bersama wanita lainpun, itu bisa membuatku ikut bahagia juga. Aku menyimpan semua rasa ini hanya untukku saja, bukan untukmu, tidak tidak ada niat sama sekali untuk merebutmu dari wanita cantik yang bisa membuat kamu bahagia itu, saat ini.

Klise memang, basi juga kata-kata itu. Tapi memang itu yang aku rasakan, betapa hebatnya, mahadaya cinta, begitu kuat tak tertandingi.

Banyak yang bilang aku bodoh, karena tetap bertahan pada perasaan cinta kepadamu.

"Ah, masa bodoh kalian tidak tahu apa yang aku rasakan." selalu kata-kata itu yang menghiasi hatiku.

Mengapa mereka yang tahu cerita tentangku selalu bilang seperti itu?

Hmm, hal ini selalu membuatku melihat kembali ke masa lalu yang indah bersamamu, wahai pujangga hati.

Kisah kita memang tidak berjalan lama, ya hanya 15 bulan saja. Tapi sudah banyak kan yang kita lakukan berasama ? Banyak juga kan berbagai macam perasaan yang sudah kita sama-sama rasakan ?

Awal mulanya kita hanya dua oranng manusia yang tidak saling dekat sama sekali, kelas 1 smp kita berjumpa dengan kelas yang berbeda. Biarpun kamu tidak kenal sama aku, aku sedikit tahu tentang kamu, bagaimana tidak kamu adalah laki-lakki yang tenar dengan wajah cakep dan ada seorang temanku naksir sama kammu sampe-sampe foto kamu yang ada di kalender salah satu tempat kursus ada sama dia. Aku juga tahu kamu awalnya adalah anggota ekskul paskibra pada saat itu dan aku juga tahu kamu nembak cewe yang terpintar di smp kita dulu, aku juga tahu cewe mana saja yang pernah jadi pacarmu. Heheh peduli sekali yah kayannya aku sama kamu. Ya gak munafik sih, aku juga sempat kok menaruh rasa sama kamu tapi hanya dikit saja kok.

Dan tanpa disangka, waktu kelas 3 smp kita sekelas yah, wah aku senang sekali pada saat itu loh hehe. Tapi aku tahu kamu sudah punya pacar yang teman sekelas kita juga. Maka, tak kupanjangkan rasa suka ini padamu, ngeri ngerusak hubungan orang. Eh tapi, singkat cerita hubungan kalian putus, aku tak tahu pasti apa penyebabnya pada saat itu, dan lumayan lama aku tahu kalo kamu lagi dekat sama seorang cewe imut, cantik, pintar, dan dia juga salah satu teman dekatku pada saat itu. Patah hatiku, tapi tak ku tunjukkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun