Beri aku pedang, maka akan kumenangkan pertempuran.\r\nBeri aku pena, maka akan kutaklukkan dunia.

saya seorang istri dan bunda yang selalu berusaha untuk tulus dan iklhas dalam menjalani semua peran yang Allah percayakan kepada saya. dan saya selalu bersyukur dengan segala kepercayaan itu.

Lahir di sebuah Dusun terpencil di Kab. Bone, Sulawesi-Selatan. Namanya, Dusun Masumpu, Des. Massengrengpu, Kec Lamuru. Dusun tersebut baru dialiri listrik PLN pada pertengahan tahun 1999. Muhlis Lamuru menghabiskan masa kecil di Kampung halaman dan bersekolah di MI 43 Pising (Masumpu) dan SLTP di Kecamatan sebelum hijrah ke Kota Makassar melanjutkan pendidikan menengah. Sejak 2004 hijrah ke Yogyakarta untuk melanjutkan pendidikan Tinggi di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dan, tahun 2010 mencoba mengadu nasib n memulai hidup baru di Ibu Kota Jakarta.

ordinary woman,,,

yeehhaaaaaahhh..... udah gak kebalik lagiii :)\r\n

Pengelana

HS Bandung Kompasianer “heubeul” , angkatan 2008

A language lover, but not a linguist; a music lover, but not a musician; a beauty lover, but not a beautician; a joke lover, but not a joker ! Married with two children, currently reside in Palembang.

"Pengejar mimpi yang tak pernah tidur!" Salah satu Kompasianer Backpacker... Keluarga Petualang, Mantan TKW, Indosuara, Citizen Journalist, Tukang icip kuliner, Blogger Reporter, Backpacker,